Emak-emak menantang polisi dengan pengeras suara saat demo di DPR. (Foto: TikTok @firkaanantia)
Emak-emak menantang polisi dengan pengeras suara saat demo di DPR. (Foto: TikTok @firkaanantia)
SETIAP kali rakyat turun ke jalan, hampir bisa ditebak tudingan yang muncul: “ada dalang asing”. Narasi ini seperti resep lama yang tak pernah berubah. Seolah-olah tanpa bumbu tuduhan ini sebuah demonstrasi terasa kurang sahih.
Pernyataan terbaru datang dari AM Hendropriyono, mantan Kepala BIN, yang menyebut aksi 25 dan 28 Agustus 2025 tidak sepenuhnya murni suara rakyat karena ada campur tangan luar negeri. Padahal, di lapangan jelas terlihat siapa yang hadir: mahasiswa, buruh, pengemudi ojek online, hingga ibu rumah tangga. Mereka datang bukan membawa agenda geopolitik, tetapi keluhan dapur: harga naik, biaya hidup makin berat, dan elite politik dianggap hidup berlebihan.
Namun begitu keluhan rakyat masuk ke meja elit, isu yang sederhana mendadak berubah. Teriakan soal beras, BBM, dan biaya hidup disulap jadi skenario besar tentang intervensi asing. Distorsi semacam ini membuat persoalan inti kabur dan suara rakyat kehilangan legitimasi.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14
Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07
Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58
Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44
Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24
Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14
Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08
Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03
Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43
Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35