Berita

Mobil polisi terkena lemparan kembang api usai menciduk beberapa demonstran di kawasan Palmerah, Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025. (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Politik

Laskar Cinta Jokowi: Prabowo Tak Bisa Jaga Keamanan Negara, Lebih Baik Mundur

KAMIS, 28 AGUSTUS 2025 | 22:15 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Respons bernada negatif terhadap Presiden Prabowo Subianto disuarakan pihak yang terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi aksi massa di DPR yang berakhir ricuh. Laskar Cinta Jokowi misalnya mendesak Prabowo mundur.

“Kerusuhan di depan DPR adalah bukti nyata bahwa negara gagal menjamin rasa aman rakyatnya. Presiden sebagai kepala negara bertanggung jawab penuh. Jika tak mampu lebih baik mundur demi kebaikan bangsa,” kata Koordinator Laskar Cinta Jokowi, Suhandono Baskoro, dalam rilis yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Laskar Cinta Jokowi yang dikenal sebagai kelompok relawan pendukung Jokowi, menyatakan wibawa negara akan hancur jika kegaduhan sosial tidak mampu ditangani.


"Kita tidak boleh membiarkan kekerasan di jalanan menjadi wajah demokrasi kita. Tugas presiden adalah memastikan ketertiban berjalan, bukan membiarkan rakyat saling bentrok. Kalau presiden tidak bisa menjalankan bagaimana masa depan negara ini?" tuturnya.

Undangan aksi di DPR beredar pekan lalu. Flyer undangan yang diterima redaksi antara lain berisi ajakan melakukan unjuk rasa pada Senin 25 Agustus 2025 dengan tuntutan usut korupsi Jokowi dan lengserkan Gibran. Tapi sehari sebelum berlangsung, tuntutan aksi berubah menjadi pembatalan kenaikan tunjangan DPR.

Massa aksi bentrok dengan aparat kepolisian. Polisi menembakkan gas air mata dan mengerahkan water cannon untuk membubarkan kerumunan. Sebanyak 351 peserta aksi diamankan.

Sehari kemudian, Selasa 26 Agustus 2025, aksi massa terjadi di Medan, Sumatera Utara, dengan tuntutan sama dan berakhir ricuh. Laporan LBH Medan menyebut 39 orang ditangkap aparat.

Nah, tanggapan Laskar Cinta Jokowi di atas disampaikan untuk merespons aksi massa di DPR yang berlangsung sejak siang hingga malam hari ini yang diwarnai kericuhan. Polisi menembakkan gas air mata dan mengerahkan water cannon untuk membubarkan kerumunan.

Hingga berita ini diturunkan beredar informasi di lapangan massa dari ojol mendatangi kantor-kantor Brimob di sejumlah titik di Jakarta buntut kabar seorang ojol tewas akibat terlindas mobil rantis Brimob.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya