Berita

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Muhammad Sarmuji (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Sekjen Bocorkan Isi Pertemuan Elite Golkar dengan Prabowo di Istana

KAMIS, 28 AGUSTUS 2025 | 09:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, membocorkan isi pertemuan elite Golkar dengan Presiden Prabowo Subianto yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu 27 Agustus 2025. 

Menurut Sarmuji, pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam itu membahas berbagai isu strategis, mulai dari gagasan besar Presiden hingga masukan dari Golkar terkait arah pembangunan nasional.

"Pak Presiden menyampaikan gagasan-gagasan besarnya dan kami memberikan masukan. Kami senang karena apa yang dilakukan Presiden bukan hanya bermanfaat bagi Indonesia jangka panjang, tapi juga mengembalikan ruh konstitusi dan semangat Pancasila ke dalam proses ketatanegaraan," ungkap Sarmuji kepada wartawan, Kamis 28 Agustus 2025. 


Sarmuji menjelaskan, salah satu poin penting yang disampaikan Presiden adalah soal akses dan kesempatan sebagai instrumen utama distribusi kekayaan dan kesejahteraan, bukan semata pajak.

"Konstitusi kita mengamanatkan rakyat harus diberikan akses dan kesempatan lebih dulu untuk hidup sejahtera. Baru di ujungnya pajak menjadi instrumen distribusi kesejahteraan. Dan itu yang dilakukan Presiden saat ini," jelasnya.

Ia mencontohkan berbagai program seperti sekolah rakyat, makan bergizi gratis, hingga pemeriksaan kesehatan, yang menurutnya menjadi cara negara memperkuat rakyat kecil agar memiliki akses dan kesempatan yang sama dengan kelompok berprivilege.

"Selama ini kan akses dan kesempatan itu hanya bisa dimiliki secara privilege mereka yang kaya-kaya, yang punya recursos kuat memiliki privilege untuk menjangkau, memanfaatkan akses dan kesempatan itu. Sekarang, rakyat kebanyakan, rakyat kecil, oleh Presiden diberikan akses dan kesempatan yang sama," tegas Ketua Fraksi Golkar DPR RI ini. Recursos merujuk pada sumber daya alam atau sumber daya ekonomi, yaitu instrumen yang digunakan dalam bisnis dan proyek. 

Selain isu kesejahteraan rakyat, pertemuan itu juga membahas perbaikan sistem politik dan hukum. 

“Itu kira-kira banyak sekali lah, namanya juga hampir 3 jam pasti banyak sekali hal-hal yang kita bicarakan," pungkas Sarmuji.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya