Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)

Bisnis

Bitcoin Anjlok hingga 3 Persen

SELASA, 26 AGUSTUS 2025 | 11:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga Bitcoin (BTC) turun tajam hingga 3,30 persen dan kini berada di level 109.590 dolar AS, menurut data CoinMarketCap pada Selasa pagi, 26 Agustus 2025. 

Dalam 24 jam terakhir, kinerja aset utama digital BTC lebih buruk dibandingkan pasar kripto secara keseluruhan. Penurunan ini dipicu oleh sinyal teknis yang bearish dan aksi jual besar-besaran senilai 2,7 miliar Dolar AS, yang memicu gelombang likuidasi di pasar.

Salah satu penyebab utama penurunan adalah aksi jual besar oleh “paus” Bitcoin. Investor besar ini melepas sekitar 24.000 BTC senilai 2,7 miliar Dolar AS pada 25 Agustus, mendorong harga anjlok hingga 109.324 dolar. Dampaknya, terjadi likuidasi posisi BTC senilai 262 juta dolar dalam 24 jam, menghapus keuntungan yang sebelumnya didorong oleh optimisme ETF.


Dari sisi makroekonomi, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole membuat pasar ragu. Meski peluang penurunan suku bunga pada September diperkirakan mencapai 87,3 persen, nada Powell yang samar membuat investor berhati-hati. Penguatan indeks dolar AS (DXY) sebesar 0,8 persen ikut menekan harga aset berisiko seperti kripto.

Tekanan teknikal juga memperparah situasi. BTC menembus Simple Moving Average (SMA) 30 hari di 116.258 dolar dan level Fibonacci 23,6 perse ln di 120.885 Dolar, memicu gelombang perintah jual otomatis. 

Indikator teknikal seperti MACD negatif dan Relative Strength Index (RSI) turun ke 31,75 menandakan tren bearish semakin kuat. Jika harga menutup perdagangan di bawah 113.000 dolar, BTC berpotensi menguji ulang EMA 200 hari di kisaran 100.854 Dolar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya