Berita

Presiden Prabowo Subianto menyematkan tanda Bintang RI Utama kepada sang adik Hashim Djojohadikusumo (Foto: RMOL/YouTube Sekretariat Presiden)

Politik

Hashim Akui Kurang Nyaman Terima Tanda Kehormatan dari Kakak Sendiri

SENIN, 25 AGUSTUS 2025 | 15:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemilik Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo, mengaku sempat merasa kurang nyaman saat menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Prabowo Subianto yang merupakan kakak kandungnya.

Penganugerahan itu berlangsung dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.

“Saya terus terang aja merasa waktu saya diberitahu saya merasa kurang nyaman karena Presiden kan kakak kandung sendiri, tapi ini merupakan yang ketiga kali," ungkapnya kepada awak media. 


Kendati demikian, Hashim menjelaskan dirinya sudah empat kali mendapat penghargaan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya mendapat penghargaan dari Pak SBY melalui Pak Wapres Pak Boediono, terus saya juga dapat dari zaman Pak Jokowi, dua kali penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup. Maka ini keempat kali ya saya dapat penghargaan. Akhirnya saya terima juga,” ujar Hashim usai acara.

Penghargaan tersebut diberikan atas jasa Hashim dalam bidang pelestarian lingkungan hidup, satwa langka, hingga warisan budaya. 

Selama lebih dari dua dekade, ia aktif mendorong berbagai program konservasi dan pelestarian kebudayaan nusantara.

“Pelestarian satwa langka, pelestarian warisan budaya, saya sudah aktif sudah 20 tahun,” ungkap adik kandung Presiden Prabowo itu.

Hashim menegaskan, penghargaan yang diterimanya menjadi penyemangat baru untuk terus berkontribusi bagi bangsa. Ia bertekad melanjutkan kiprahnya dalam melestarikan flora, fauna, serta kebudayaan Indonesia.

"Saya hampir 20 tahun bantu melestarikan warisan budaya Indonesia, termasuk wayang, arkeologi, dan sebagainya. Jadi saya tambah semangat ya,” jelasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya