Berita

Ketum BM PAN, Pasha Ungu di Tebet Eco Park, Jakarta, Sabtu, 23 Agustus 2025 (Foto: DPP BM PAN)

Politik

BM PAN Dorong Politik Pangan Jadi Gerakan Kolektif

MINGGU, 24 AGUSTUS 2025 | 10:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Politik pangan tidak boleh dipandang sebagai kerja individual, melainkan gerakan kolektif yang melibatkan semua elemen bangsa.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu dalam peluncuran dan bedah buku “Zulkifli Hasan dan Politik Pangan untuk Rakyat: Langkah Konkret Mendukung Asa Cita Presiden Prabowo” di Tebet Eco Park, Jakarta, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Pasha menekankan bahwa isu pangan menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, sehingga politik yang sehat harus mampu menghadirkan solusi nyata di sektor ini. 


Ia menilai buku Munir Sara menjadi penting karena menghadirkan cara pandang baru bahwa politik pangan bukan hanya menyangkut produksi dan distribusi, tetapi juga menyangkut keberpihakan kepada rakyat kecil.

“Pangan adalah urusan hajat hidup orang banyak. Jika politik tidak bisa memberi jawaban atas kebutuhan rakyat untuk makan, maka politik kehilangan makna,” ujar Legislator PAN tersebut.

Lebih lanjut, Pasha menambahkan bahwa BM PAN mendukung sepenuhnya gagasan yang tertuang dalam buku tersebut. Menurutnya, politik pangan memiliki keterkaitan erat dengan visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kami memandang politik pangan sebagai bagian dari perjuangan generasi muda. Karena itu, BM PAN akan terus terlibat dalam program-program konkret yang mendukung kedaulatan pangan,” kata Pasha.

Sebagai wujud nyata dari semangat yang dibahas dalam forum tersebut, panitia acara juga membagikan 200 paket sembako kepada warga sekitar Tebet Eco Park.

Acara peluncuran buku semakin semarak dengan hadirnya sejumlah tokoh penting sebagai pembicara, antara lain Prof. Syahrir Ika dari BRIN, pengamat politik Adi Prayitno, Staf Ahli Kemenko Pangan RI Sugeng Santoso, serta sang penulis buku Munir Sara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya