Berita

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz. (Foto: AFP)

Dunia

Jika Hamas Tolak Syarat Damai

Menhan Israel Ancam Jadikan Gaza Gerbang Neraka

MINGGU, 24 AGUSTUS 2025 | 00:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz kembali melontarkan ancaman keras terhadap Hamas. 

Ia memperingatkan bahwa Kota Gaza akan dihancurkan habis-habisan bila kelompok perlawanan itu menolak melucuti senjata, membebaskan seluruh sandera dan menerima syarat Israel untuk mengakhiri perang.

“Segera, gerbang neraka akan terbuka di atas kepala para pembunuh dan pemerkosa Hamas di Gaza, sampai mereka menyetujui syarat Israel, terutama pembebasan semua sandera dan perlucutan senjata,” tulis Katz di akun media sosialnya, dikutip redaksi di Jakarta, Sabtu, 23 Agustus 2025.


Katz menegaskan, jika Hamas tetap menolak, Gaza akan bernasib sama seperti Rafah dan Beit Hanoun, dua kota di Jalur Gaza yang luluh lantak akibat serangan Israel beberapa bulan terakhir.

Pernyataan ini disampaikan hanya sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan agar negosiasi pembebasan sandera segera dimulai. 

Menurutnya, upaya negosiasi itu berjalan paralel dengan operasi militer untuk merebut Kota Gaza dan menghancurkan basis pertahanan Hamas.

“Dua hal ini, mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera kami, berjalan beriringan,” tegas Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

Sebagai persiapan, Kementerian Pertahanan Israel telah menyetujui pengerahan 60 ribu pasukan cadangan guna memperkuat operasi perebutan Gaza. 

Namun, langkah ini justru memicu kecaman internasional dan penolakan dari sebagian masyarakat Israel sendiri.

Sejumlah mediator dikabarkan masih menunggu jawaban resmi Israel terkait proposal gencatan senjata terbaru yang sudah diterima Hamas awal pekan ini. 

Sumber Palestina menyebut kesepakatan tersebut mencakup pembebasan sandera secara bertahap, namun Israel bersikeras semua sandera harus dilepaskan sekaligus.

Berdasarkan data AFP, serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023 menewaskan 1.219 orang, mayoritas warga sipil. 

Sementara menurut Kementerian Kesehatan Gaza, balasan Israel sudah merenggut lebih dari 62 ribu nyawa warga Palestina, sebagian besar juga penduduk sipil.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya