Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Rusia-Ukraina Belum Damai, Harga Minyak Terus Merangkak

SABTU, 23 AGUSTUS 2025 | 11:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketidakpastian soal perdamaian antara Rusia dan Ukraina masih memengaruhi pergerakan harga minyak dunia.

Dikutip dari Reuters, Sabtu 23 Agustus 2025, harga minyak mentah Brent naik tipis 6 sen atau 0,09 persen dan ditutup 67,73 Dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 14 sen atau 0,22 persen menjadi 63,66 Dolar AS per barel.

Kedua harga minyak ini sebelumnya sempat naik lebih dari 1 persen pada sesi perdagangan sebelumnya. Sepanjang minggu ini, Brent sudah menguat 2,9 persen, sedangkan WTI naik 1,4 persen.


“Semua orang sedang menunggu langkah Presiden Trump selanjutnya,” kata analis komoditas UBS, Giovanni Staunovo.

“Dalam beberapa hari mendatang, sepertinya belum akan ada perkembangan berarti,” tambahnya.

Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengatakan bahwa ia akan melihat apakah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa bekerja sama untuk menghentikan perang.

Namun, negosiasi damai diperkirakan berjalan lambat.

“Masih ada ketidakpastian soal gencatan senjata, dan pembicaraan tidak secepat yang diharapkan pasar,” ujar Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.

Kenaikan harga minyak juga didukung oleh data penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), stok minyak mentah turun 6 juta barel dalam pekan yang berakhir 15 Agustus, jauh lebih besar dari perkiraan analis sebesar 1,8 juta barel.

Di sisi lain, data ekonomi yang lemah dari Jerman menahan laju kenaikan harga. Ekonomi terbesar di Eropa itu tercatat menyusut 0,3 persen pada kuartal kedua, memicu kekhawatiran akan turunnya permintaan minyak.

Selain itu, para investor juga menunggu hasil Konferensi Ekonomi Jackson Hole di Wyoming untuk mencari petunjuk apakah Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan depan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya