Muryanto Amin (kiri) saat penyerahan penghargaan USU Awarding dan penobatan tokoh peduli pendidikan kepada Bobby Nasution (kanan) dalam rangka Dies Natalis ke-71 USU di Auditorium USU, Jumat 15 Desember 2023. (Foto: orbitdigitaldaily)
Proyek pembangunan kolam retensi dan gedung UMKM square diungkit menyusul pemeriksaan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diduga dua proyek kolaborasi ini sebagai balas jasa kepada Muryanto yang dikenal orang dekat sekaligus konsultan politik Gubernur Sumut Bobby Nasution.
"Dan patut diduga sebagai bancakan bersama keduanya," ujar Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas) Sutrisno Pangaribuan melalui pesan elektronik kepada di Jakarta, Senin, 18 Agustus 2025.
Dia mengatakan perencanaan proyek diduga bermasalah. Kolam retensi di kampus USU dibangun oleh Pemkot Medan pada 2023 atau saat Bobby menjabat walikota. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan saat itu, Topan Obaja Putra Ginting, mengelola anggaran Rp 20 miliar untuk pembangunan kolam. Luas kolam retensi sekitar 2.875 meter persegi dengan kedalaman 3,2 meter serta memiliki daya tampung sekitar 9.450 meter kubik air.
Pengoperasian kolam menggunakan empat pintu yang terdiri dari dua pintu keluar dan dua pintu masuk. Kemudian antara kolam satu dengan kolam kedua dihubungkan dengan box berukuran 2x2 meter.
"Namun manfaat kolam tidak optimal dirasakan warga Kota Medan. Warga tetap mengeluhkan banjir atau genangan air yang masih tinggi di sekitar USU setiap kali hujan turun," kata Sutrisno yang alumni USU.
Proyek kolaborasi kedua antara Muri dengan Bobby adalah pembangunan gedung UMKM square USU. Proyek dikelola Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Pemkot Medan yang Ketika itu dikepalai Alex Sinulingga.
Pendanaan proyek dari APBD Medan 2023-2024 dengan nilai kontrak Rp97,65 miliar yang dimenangkan oleh PT Karya Bangun Mandiri Persada. Skema awal pagu paket awal di LPSE mencapai Rp105 miliar dengan HPS sekitar Rp99,14 miliar. Lalu tahun 2025 ditambah Rp19,05 miliar untuk sarana dan prasarana pendukung gedung, sehingga total keseluruhan secara kumulatif gabungan pengerjaan fisik dan sarpras sekitar Rp116,7 hingga Rp122 miliar .
"Namun hingga HUT ke-80 RI proyek tidak selesai alias mangkrak. Sementara tujuan dari pembangunan gedung sama sekali tidak jelas," ujar Sutrisno yang mengingatkan Bobby setelah menjabat gubernur melantik Topan Obaja sebagai Kadis PUPR dan Alex Sinulingga sebagai Kadis Pendidikan Pemprov Sumut.
Selain manfaat bagi warga kota Medan, sebut Sutrisno, perlu juga didalami manfaat dari penggunaan lahan bagi keluarga besar USU. Dokumen perencanaan dan perjanjian kerja sama harus diperiksa untuk melihat dugaan adanya pemufakatan jahat antara Bobby dan Muri sejak perencanaan.
"Pemeriksaan KPK terhadap Muri harus dijadikan pintu masuk untuk menyelidiki proyek-proyek yang ada di USU. Jika untuk proyek jalan nasional dan jalan provinsi di Sumut saja Muri dipanggil dan diperiksa maka sangat tepat KPK melakukan penyelidikan atas pembangunan kolam retensi dan gedung kolaborasi UMKM square USU yang mangkrak," tukasnya.