Berita

Pertamina berinovasi memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis limbah minyak goreng. (Foto: Dok Pertamina)

Bisnis

Avtur Minyak Jelantah jadi Kado Indah Pertamina di HUT RI

MINGGU, 17 AGUSTUS 2025 | 15:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pertamina berinovasi memproduksi dan melakukan lifting perdana Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis limbah minyak goreng (used cooking oil/UCO) di Kilang Pertamina di Cilacap sebagai kado istimewa HUT ke-80 Republik Indonesia. 

Langkah ini merupakan terobosan besar untuk menekan emisi karbon sektor penerbangan. Berdasarkan pengujian, SAF produksi Pertamina mampu mengurangi emisi karbon hingga 84 persen dibanding bahan bakar avtur konvensional. 

Pencapaian inovasi ini sebagai wujud kontribusi Pertamina untuk Indonesia. Bahkan, menjadikan Pertamina SAF sebagai produk SAF pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. 


“Produksi SAF dari limbah minyak goreng ini bukan hanya inovasi teknologi, tapi juga langkah strategis untuk ketahanan energi, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025.

Simon mengatakan, keberhasilan ini hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), serta dukungan pemangku kepentingan lain.

Pertamina telah mengantongi sertifikasi internasional Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB), yang memastikan bahan bakar ini memenuhi standar keberlanjutan global.

Langkah inovasi Pertamina sebagai kado HUT ke-80 RI juga berdampak bagi masyarakat Indonesia. 

“Selain bermanfaat untuk masa depan lingkungan, program SAF ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pemanfaatan minyak jelantah,” tambah Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso.

Selain mengajak keterlibatan masyarakat dalam mengumpulkan minyak jelantah, Pertamina juga menggandeng Pertamina Foundation, Patra Jasa dan Pertamina Group dari berbagai pihak untuk mengedukasi serta menyediakan titik pengumpulan minyak jelantah di berbagai daerah.

“Pengumpulan minyak jelantah bukan hanya bermanfaat bagi sektor energi, tetapi juga menciptakan potensi pendapatan tambahan bagi masyarakat,” ungkap Fadjar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya