Berita

Warga Gaza saat mengantre bantuan makanan/Anadolu

Dunia

Bencana Kelaparan Makin Nyata, Israel Blokir 430 Jenis Makanan ke Gaza

RABU, 13 AGUSTUS 2025 | 07:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bencana kelaparan semakin memperburuk situasi di Gaza saat ini yang menyebabkan jumlah kematian meningkat. Di tengah bencana kelaparan, Israel masih melarang masuknya lebih dari 430 jenis makanan ke Jalur Gaza.

Dikutip dari Al Jazeera, Rabu 13 Agustus 2025, kantor media pemerintah Gaza mengatakan ratusan jenis makanan, mulai dari daging beku, ikan beku, keju, produk susu, sayuran beku dan buah-buahan, telah diblokir. 

Selain makanan, Israel juga masih memblokir ratusan barang lainnya yang dibutuhkan oleh warga yang kelaparan dan sakit.


Pelonggaran akses bantuan yang diumumkan Israel pada 27 Juli lalu ternyata tidak mencabut larangan luas terhadap pangan dan barang penting lainnya.

Selain memblokir bantuan, Israel juga dituduh menargetkan sumber pangan di Gaza dengan membombardir 44 bank makanan, menewaskan puluhan pekerja, dan menyerang 57 pusat distribusi bantuan.

Kantor Media Gaza menuduh COGAT, badan militer Israel yang mengawasi pengiriman bantuan, berusaha menutupi kejahatan kelaparan sistematis yang sudah diakui secara internasional.

Laporan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) yang dirilis 29 Juli 2025 menyebutkan bahwa “skenario terburuk” kelaparan sudah terjadi di Gaza. Perang, pengungsian, dan sulitnya akses ke makanan maupun kebutuhan pokok membuat kondisi memburuk ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Antara Mei dan Juli 2025, jumlah rumah tangga yang mengalami kelaparan ekstrem meningkat dua kali lipat. Di sebagian besar wilayah Gaza, konsumsi pangan sudah di bawah ambang batas kelaparan (IPC Fase 5). Satu dari tiga orang bahkan tidak makan selama berhari-hari.

Sementara itu, pasukan Israel dan kontraktor militer asing dilaporkan menembaki warga yang mengantre bantuan di “pusat distribusi” yang dioperasikan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), lembaga yang didukung Israel-AS.

Hampir 1.500 orang tewas dan lebih dari 4.000 terluka saat mencari makanan. Dari jumlah itu, sedikitnya 900 orang tewas di dekat atau di dalam pusat GHF sejak lembaga tersebut mulai beroperasi pada akhir Mei 2025. Lokasi ini juga sulit dijangkau kelompok paling rentan seperti anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, lima orang lagi, termasuk dua anak, meninggal akibat kelaparan. Total kematian terkait kelaparan kini mencapai 227 orang, dengan 103 di antaranya adalah anak-anak.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menewaskan sedikitnya 61.599 warga Palestina dan melukai 154.088 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di Jalur Gaza.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya