Berita

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese/Ist

Dunia

Australia Akan Akui Palestina di Sidang Umum PBB September

SELASA, 12 AGUSTUS 2025 | 09:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Australia akan secara resmi mengakui Negara Palestina yang merdeka pada Sidang Umum PBB di New York bulan September mendatang. 

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Anthony Albanese, bersama Menteri Luar Negeri Penny Wong, sebagaimana dilaporkan Anadolu News pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Albanese menjelaskan bahwa Otoritas Palestina telah berkomitmen melucuti senjata, mengakui Israel, dan mengecualikan Hamas dari pemerintahan Palestina di masa depan.


“Saya rasa saya telah menyampaikannya dengan sangat jelas. Namun, komentar Perdana Menteri (Netanyahu) serupa dengan yang ia sampaikan setahun yang lalu, yaitu bahwa mereka bertekad untuk menyingkirkan Hamas,” kata Albanese menanggapi kemungkinan respons negatif Israel. 

Albanese menegaskan kembali seruan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera.

“Warga Australia ingin pembunuhan dihentikan dan perdamaian serta keamanan di Timur Tengah,” ujarnya. 

“Akhir dari konflik ini hanya dapat dipastikan ketika baik warga Israel maupun Palestina dapat hidup dalam damai dan aman," tambahnya. 

Ia juga menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza yang menurutnya telah melampaui ketakutan terburuk dunia, serta mengkritik perluasan permukiman ilegal dan kekerasan pemukim di Tepi Barat.

“Tindakan-tindakan ini berisiko membuat solusi dua negara tak terjangkau selama satu generasi,” lanjutnya.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik langkah Canberra tersebut dan menyebutnya sebagai sikap bersejarah dan berani.

“Kami menganggap deklarasi ini sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB serta merupakan upaya untuk mencapai perdamaian sesuai dengan solusi dua negara,” bunyi pernyataan resmi kementerian.

Australia mengikuti jejak Prancis yang telah lebih dulu menyatakan niat untuk mengakui Palestina di forum PBB September nanti. Inggris pun telah membuka opsi serupa jika Israel gagal memenuhi persyaratan tertentu.

Sementara itu, Netanyahu mengecam keras rencana Australia.

“Memalukan bagi negara-negara, termasuk Australia, untuk mengakui negara Palestina. Langkah ini tidak akan membawa perdamaian bagi Israel,” tegasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya