Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Trump Kembali Tunda Tarif untuk China sampai 90 Hari

SELASA, 12 AGUSTUS 2025 | 08:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL.  Amerika Serikat (AS) kembali menunda kebijakan tarifnya terhadap China. 

Presiden AS Donald Trump Senin 12 Agustus 2025 waktu setempat memastikan ia menunda pemberlakuan kembali tarif tinggi AS atas barang-barang China selama 90 hari. 

Tarif-tarif tersebut dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari ini, namun Trump menandatangani perintah eksekutif beberapa jam sebelumnya yang memperpanjang batas waktu hingga pertengahan November, saat para pengecer bersiap untuk musim liburan. 


Jika batas waktu tidak diperpanjang, maka bea masuk AS terhadap China akan kembali melonjak ke level sebelumnya yang diumumkan di April lalu. Saat itu, Trump telah menaikkan tarif menyeluruh atas impor China menjadi 145 persen, dan China membalas dengan bea masuk sebesar 125 persen atas barang-barang AS.

Namun, kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan sebagian besar tarif tersebut pada bulan Mei, setelah para negosiator bertemu untuk pertama kalinya di Jenewa. AS memangkas tarifnya menjadi 30 persen, dan China menurunkan tarifnya menjadi 10 persen.

Penundaan ini memungkinkan tarif lebih rendah pada impor musiman, seperti elektronik, pakaian, dan mainan.

Pada Minggu 10 Agustus 225, Trump sempat menuntut China agar melipatgandakan pembelian kedelai AS.

Banyak masyarakat yang menilai Trump bersikap tidak menentu dan bagaimana kebijakannya terkait tarif begitu gamang, maju-mundur, berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya