Berita

Momen Wapres Gibran Rakabuming Raka tak salami AHY/Repro

Politik

Gibran Bersikap Seenaknya, Pede karena Ada Backing Jokowi

SELASA, 12 AGUSTUS 2025 | 07:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dinilai memiiki kepercayaan diri yang cukup tinggi karena merasa ada backing ayahnya, Joko Widodo alias Jokowi. 

Selain itu, Gibran juga dinilai bisa bersikap seenaknya, termasuk tidak menghormati beberapa ketua umum partai politik, karena "dinasti" yang masih menggurita di dalam Kabinet Merah Putih (KMP). 

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto merespons sikap Gibran yang tidak menyalami Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas pada saat menghadiri acara Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.


"Gibran merasa pede karena backing Jokowi dan dinasti masih menggurita di dalam Kabinet Merah Putih sampai menduduki posisinya sebagai wapres saat ini," kata Hari kepada RMOL, Selasa, 12 Agustus 2025.

Bahkan kata Hari, jaringan hukum dan logistik juga masih di tangan ayah kandung beserta oligarkinya.

"Di atas kertas soal pemakzulan melalui DPR dan surat yang sudah masuk memang sangat mudah mendongkel kursi Gibran, tapi oknum kader parpol dari Demokrat, PKB, PAN, PDIP, PKS dan Nasdem sendiri dipastikan disandera dan tersandera kasus hukum yang dilakukan oleh oknum kadernya sendiri," terang Hari.

Bahkan jika diurai dari abolisi dan amnesti yang diberikan kepada Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto kata Hari, ujungnya adalah masalah hukum dan politik.

"Akan berapa banyak abolisi dan amnesti yang  akan diberikan kepada parpol pendukung pemerintahan saat ini. Semua pada akhirnya negosiasi dan kompromi kasus. Pemakzulan hanya mimpi di siang bolong dan nafsu yang tidak akan terwujud karena pada akhirnya deal-deal kepentingan sesaat," pungkas Hari.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya