Berita

Doa bersama keluarga besar anggota polisi yang gugur dalam penggerebekan sabung ayam/Ist

Hukum

Majelis Hakim Kasus Kopda Bazarsah Diharap Berpegang pada Hati Nurani

SENIN, 11 AGUSTUS 2025 | 03:07 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Tiga keluarga besar anggota polisi yang gugur dalam penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung, kembali mengenang duka mendalam

Menjelang sidang putusan prajurit TNI aktif Kopda Bazarsah yang dijadwalkan pada Senin 11 Agustus 2025, keluarga besar menggelar doa bersama dan ziarah ke makam tiga almarhum secara serentak.

Tiga polisi yang tewas dalam tugas itu adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Petrus Apriyanto, dan Briptu Ghalib. Ketiganya meregang nyawa akibat tertembak saat menggerebek praktik sabung ayam yang diduga dijaga oknum bersenjata.


Kopda Bazarsah, terdakwa utama sekaligus anggota TNI, dituntut hukuman mati oleh oditur militer. Ia dinilai terbukti melakukan pembunuhan berencana, menyimpan senjata api ilegal, serta terlibat dalam aktivitas perjudian.

Rangkaian doa bersama dilakukan di kediaman masing-masing korban. Keluarga juga melanjutkan penghormatan dengan ziarah ke makam almarhum, sebagai simbol harapan terhadap keadilan.

Putri Maya Rumanti, kuasa hukum keluarga korban, menyebut doa dan ziarah ini bukan sekadar bentuk duka, tetapi juga pengharapan agar majelis hakim militer benar-benar berpihak pada rasa keadilan.

“Di tengah segala pembelaan terdakwa yang menyebutkan bahwa perbuatannya tidak disengaja, keluarga tetap yakin bahwa kebenaran dan keadilan akan berpihak pada korban,” ujar Putri dikutip dari RMOLLampung.

Ia berharap majelis hakim di Pengadilan Militer I-04 Palembang tidak terpengaruh oleh status militer terdakwa, dan tetap berpegang pada fakta hukum serta rasa kemanusiaan.

“Kami percaya hakim akan mengambil keputusan yang tidak hanya berpijak pada hukum, tapi juga pada nurani. Ini tentang nyawa tiga orang aparat yang gugur dalam tugas,” kata Putri.

Tak seperti sidang sebelumnya, sidang putusan kali ini diperkirakan dihadiri lebih banyak anggota keluarga korban. Sekitar 40 hingga 50 orang akan hadir, termasuk anak almarhum AKP Lusiyanto yang tinggal di Jakarta.

“Ini bukan sekadar datang, tapi juga bentuk solidaritas dan suara keadilan yang ingin kami sampaikan langsung di ruang sidang,” tutup Putri.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya