Berita

Ketua Panitia Bahtsul Masail, KH Azmi Alify/Ist

Nusantara

Bahtsul Masail Cirebon:

AQUA Berpihak pada Perjuangan Rakyat Palestina

MINGGU, 10 AGUSTUS 2025 | 23:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Isu dugaan keterkaitan merek air mineral AQUA dengan Israel kembali mendapat klarifikasi dari kalangan ulama. Forum Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat wilayah Cirebon menegaskan, tidak ditemukan bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan dalam forum Bahtsul Masail yang digelar di Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon beberapa waktu lalu. 

Kegiatan ini dihadiri perwakilan pengasuh pesantren dari Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.


Ketua Panitia Bahtsul Masail, KH Azmi Alify, mengatakan forum ini digelar sebagai respons atas maraknya seruan boikot terhadap produk tertentu, termasuk AQUA, yang dianggap memiliki afiliasi dengan Israel. 

Menurutnya, sikap gegabah dalam menyebarkan tuduhan tanpa bukti justru berpotensi menimbulkan fitnah.

“Kita harus mewaspadai politisasi agama. Jangan sampai kesucian agama dikotori oleh pihak-pihak tertentu demi tujuan politik atau ekonomi,” kata Azmi dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu malam, 10 Agustus 2025.

Dalam pembahasannya, para kiai menyoroti klarifikasi resmi dari pihak AQUA yang memaparkan sejumlah kontribusi perusahaan tersebut untuk rakyat Palestina.

Pada November 2023, AQUA mendonasikan Rp 1 miliar kepada LAZISMU Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rp 500 juta melalui BAZNAS, serta Rp 1 miliar lewat NU Care-LAZISNU PBNU. Di bulan yang sama, AQUA juga menyerahkan Rp 650 juta melalui Kedutaan Besar Palestina.

Bantuan serupa diberikan pada Maret–April 2025 melalui PCINU Yordania, meliputi bahan kebutuhan pokok, makanan siap saji, serta program trauma healing bagi anak-anak terdampak konflik.

Terakhir, pada Juni 2025, AQUA bersama PCINU Yordania membangun fasilitas air bersih (water station) untuk pengungsi Palestina.

“Bukti-bukti ini justru menunjukkan keberpihakan AQUA pada perjuangan rakyat Palestina,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo cabang Majalengka, Kiai Mubasyarum Bihi.

Ia menegaskan, Islam memiliki prinsip pembuktian yang jelas. 

“Harusnya kaidah yang berlaku adalah Al-bayyinatu ‘ala man idda‘a wal yamin ‘ala man ankara, bukti ada pada pihak yang menuduh, sementara yang dituduh cukup bersumpah untuk membantah,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya