Berita

Presiden Prabowo Subianto di acara KSTI 2025, ITB, Bandung, Kamis, 7 Agustus 2025/RMOL

Politik

Prabowo Ingin KSTI 2025 Bebas dari Politisasi, Fokus pada Keilmuan dan Teknologi

KAMIS, 07 AGUSTUS 2025 | 17:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia Tahun 2025 harus dijaga sebagai ruang ilmiah yang steril dari segala bentuk politisasi.

Penegasan itu disampaikan langsung oleh Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menghadiri pembukaan KSTI 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), ITB, pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Presiden Prabowo menjawab pertanyaan media terkait sesi tertutup dalam konvensi tersebut. 


Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk mengadakan sesi tertutup bukanlah bentuk eksklusivitas, melainkan strategi agar para peserta dapat berdialog secara mendalam, bebas, dan substantif, tanpa tekanan eksternal maupun kekhawatiran akan terdistorsinya pesan yang disampaikan.

“Biar lebih bebas gitu ya. Jangan dipelintir, jangan dipolitisasi. Ini kan kita bicara, kita bicara ilmu. Kita bicara ilmu, sains, teknologi,” ujar Presiden Prabowo kepada awak media.

KSTI 2025 sendiri merupakan platform strategis nasional yang mempertemukan para ilmuwan, akademisi, pelaku industri, serta pembuat kebijakan dari berbagai bidang prioritas, seperti energi, pangan, pertahanan, dan transformasi digital. 

Forum ini diharapkan menjadi wadah kolaboratif yang mampu melahirkan pemikiran-pemikiran kritis dan solusi konkret untuk tantangan pembangunan nasional berbasis sains dan teknologi.

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, menyebut bahwa Konvensi KSTI 2025 merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo sebagai bentuk keseriusan negara dalam membangun sinergi antara peneliti, akademisi, dan industri. 

Konvensi ini, menurut Brian, menjadi momentum bersejarah karena berhasil mengumpulkan lebih dari 2.200 peserta, termasuk 1.066 peneliti unggulan bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) dari seluruh Indonesia.

“Kita sama-sama mengetahui bahwa Bapak Presiden kita, Presiden Prabowo, senantiasa menginspirasi, menginisiasi, dan mengumpulkan peneliti-peneliti Indonesia di manapun berada,” ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya