Berita

Presiden Prabowo Subianto/Net

Politik

Keadilan Substantif jadi Harapan Rakyat ke Pemerintahan Prabowo

RABU, 06 AGUSTUS 2025 | 10:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Masyarakat menaruh harapan  besar kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan keadilan substantif dalam penegakan hukum.

Founder Citra Institute Yusak Farchan menilai harapan tersebut semakin tinggi setelah Presiden Prabowo mengeluarkan Surat Presiden (Surpres), terkait abolisi untuk Thomas Trikasih Lembong dan amnesti untuk Hasto Kristiyanto.

"Pemberian abolisi dan amnesti kepada Lembong dan Hasto justru semakin memperkuat harapan publik atas komitmen presiden dalam menghadirkan keadilan substantif," ujar Yusak kepada RMOL, Rabu, 6 Agustus 2025.


Dia menjelaskan, kasus dugaan korupsi Tom Lembong dan Hasto memiliki muatan politik yang kuat di publik, sehingga Presiden Prabowo mengambil langkah konkret untuk menegakkan keadilan.

"Justru Prabowo sedang berupaya menghadirkan keadilan hukum melalui hak-hak konstitusionalnya sebagai Presiden," tutur Yusak.

"Dengan keluarnya abolisi dan amnesti, orang tidak takut lagi untuk berpolitik ketika sedang ditekan atau disandera dengan hukum," sambungnya.

Lebih lanjut, kandidat doktor politik Universitas Nasional (UNAS) itu memperkirakan, Presiden Prabowo akan mengeluarkan kebijakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum yang jelas dan kuat.

Sebab, Yusak mendapati langkah penegakan hukum yang telah berjalan di masa pemerintahan Presiden Prabowo yang baru seumur jagung, telah menunjukan konsen pemerintah dalam menciptakan keadilan hukum.

"Ke depan saya kira Prabowo tidak akan gegabah memberikan pengampunan secara serampangan atas kasus-kasus hukum yang ada. Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan," ucapnya.

"Terkait komitmen penegakan hukum, sejauh ini justru Prabowo agresif membongkar skandal atau kasus-kasus besar melalui Kejaksaan," demikian Yusak menambahkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya