Berita

Representative Image/Net

Dunia

Aksi Kejahatan Bandit Meluas, 50 Warga Nigeria Diculik dalam Sehari

SENIN, 04 AGUSTUS 2025 | 10:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kelompok bersenjata kembali melancarkan aksi penculikan massal di Nigeria barat laut, dengan menculik lebih dari 50 orang di desa Sabon Garin Damri, negara bagian Zamfara. 

Informasi tersebut terungkap dalam laporan pemantauan konflik swasta yang dibuat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dikutip dari AFP pada Senin, 4 Agustus 2025.

Laporan menyebut pelaku sebagai bandit bersenjata yang menargetkan wilayah pedalaman. 


“Tren penangkapan massal baru-baru ini di Zamfara sangat memprihatinkan,” tulis laporan itu, seraya menekankan bahwa ini adalah insiden penangkapan massal pertama di wilayah pemerintahan daerah Bakura pada tahun ini.

Serangan semacam ini bukan hal baru di Zamfara. Warga pedesaan di wilayah itu telah lama menderita akibat kelompok kriminal bersenjata yang kerap menculik untuk meminta tebusan, menjarah desa, hingga memungut pajak dari petani dan penambang rakyat.

Krisis bandit di Nigeria bermula dari konflik hak atas tanah dan air antara penggembala dan petani, namun kini berkembang menjadi kejahatan terorganisir. 

“Masyarakat pedesaan telah lama minim atau bahkan tidak memiliki kehadiran pemerintah,” ungkap laporan tersebut.

Situasi ini semakin memperparah krisis malnutrisi di barat laut Nigeria karena serangan-serangan bandit membuat banyak orang terusir dari lahan pertanian mereka. Kondisi diperburuk oleh perubahan iklim serta pemotongan bantuan dari negara-negara Barat.

Bulan lalu, bandit di Zamfara membunuh 33 orang yang sebelumnya mereka culik pada Februari, meskipun keluarga korban telah membayar uang tebusan sebesar 33.700 dolar AS.

Dalam peristiwa yang sama, tiga bayi juga meninggal dunia selama penyanderaan, menurut keterangan pejabat dan warga setempat.

Sejak 2011, maraknya perdagangan senjata dan instabilitas di kawasan Sahel mendorong terbentuknya geng-geng bersenjata besar di Nigeria barat laut. Selain mencuri ternak dan menculik untuk tebusan, kelompok ini juga memungut pajak dari penduduk pedesaan.

Belakangan, para bandit meningkatkan kerja sama dengan kelompok ekstremis yang telah 16 tahun melancarkan pemberontakan di timur laut Nigeria. 

Kemunculan kelompok baru bernama Lakurawa semakin memperburuk eskalasi kekerasan di kawasan barat laut.

Pemerintah negara bagian yang terdampak bahkan terpaksa merekrut milisi anti-ekstremis dari wilayah timur laut untuk membantu menghadapi para bandit.

Dalam dua minggu terakhir, militer Nigeria mengklaim telah menewaskan sedikitnya 95 anggota geng bersenjata dalam operasi darat dan serangan udara di negara bagian Niger.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya