Berita

Presiden Prabowo Subianto/Ist

Politik

Yulian “Ongen” Paonganan:

Prabowo Layak Disebut Bapak Demokrasi Indonesia

SENIN, 04 AGUSTUS 2025 | 00:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pernyataan mengejutkan namun penuh makna datang dari Yulian Paonganan alias Ongen, salah satu penerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. 

Dalam sebuah wawancara hangat dengan awak media, Ongen menyampaikan pandangan mendalam dan emosional tentang sosok Presiden Prabowo Subianto, yang dinilainya pantas menyandang gelar “Bapak Demokrasi Indonesia”.

“Menurut saya, Prabowo layak disebut Bapak Demokrasi. Bayangkan saja, beliau adalah jenderal jebolan Orde Baru, bahkan menantu dari Presiden Soeharto. Tapi dalam perjalanan politiknya, beliau menunjukkan dedikasi luar biasa pada prinsip-prinsip demokrasi,” ujar Ongen dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu malam, 3 Agustus 2025.


Lanjut dia, usai “pengasingan” politiknya di Yordania pasca reformasi, Prabowo tidak memilih jalan pintas atau kekuasaan yang instan. 

Prabowo justru membangun kekuatan politik dari bawah dengan mendirikan Partai Gerindra. Ia mencalonkan diri dalam beberapa kali pemilu presiden, dan meski sempat mengalami kekalahan, Prabowo selalu menerima hasil demokratis tersebut dengan sikap kenegarawanan yang sangat langka di panggung politik nasional.

“Beliau tidak pernah menggunakan cara-cara anarkis atau inkonstitusional. Justru beliau menerima kekalahan dengan jiwa besar, dengan elegan. Itu menunjukkan kematangan dan komitmennya terhadap demokrasi yang sesungguhnya,” tegas Ongen.

Kini, ketika Prabowo resmi memimpin Indonesia sebagai Presiden, publik menyaksikan langsung bagaimana gaya kepemimpinannya tak hanya kuat dan tegas, tapi juga penuh kasih dan merangkul. 

Masih kata Ongen, di tengah berbagai tantangan bangsa, ia menjunjung tinggi prinsip persatuan nasional, sebuah fondasi penting untuk menjaga keutuhan negara.

Ia menambahkan bahwa langkah monumental Prabowo dalam memberikan amnesti dan abolisi kepada lebih dari seribu narapidana politik dan hukum menjadi bukti nyata sikap kenegarawanan yang tinggi. 

Terutama saat ia mengabulkan amnesti untuk Hasto Kristiyanto dan abolisi bagi Thomas Lembong, dua figur yang sebelumnya berseberangan secara politik.

“Ini bukan hanya langkah hukum, ini adalah sejarah baru dalam wajah demokrasi kita. Meski masih ada saja yang nyinyir, rakyat yang jernih akan tahu bahwa ini bukti seorang pemimpin yang memikirkan rekonsiliasi, bukan rivalitas,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa setiap pemimpin tentu memiliki kekurangan. Namun, menilai seorang pemimpin harus dilakukan secara komprehensif dan holistik. 

“Dan dari semua sisi itu, saya melihat Prabowo adalah pemimpin masa depan sekaligus penjaga warisan demokrasi masa kini,” ungkap dia.

Sebagai sosok yang lama berada di bawah asuhan ideologis Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Ongen menilai bahwa garis demokrasi yang ditegakkan oleh SBY kini diteruskan oleh Prabowo dengan cara yang bahkan lebih berani.

“Saya mendukung Prabowo sejak awal karena melihat komitmen ideologisnya. Bukan hanya soal menang atau kalah, tapi bagaimana dia menjaga mimpi besar bangsa ini untuk tetap demokratis, damai, dan bersatu. Beliau adalah simbol dari semangat rekonsiliasi nasional,” tutup Ongen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya