Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Usulan Cak Imin Setengah Hati, Sekalian Saja Capres-cawapres Dipilih MPR RI

RABU, 30 JULI 2025 | 16:04 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar kepala daerah ditunjuk oleh pemerintah pusat atau dipilih DPRD provinsi menuai perdebatan.

Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan, pendukung wacana ini beralasan sistem tersebut dapat mencegah praktik politik uang yang marak dalam pilkada langsung. 

Biaya politik yang tinggi dinilai mendorong kepala daerah untuk mencari cara mengembalikan modal, yang berpotensi memicu korupsi. Selain itu, pemilihan tidak langsung dinilai lebih efisien secara anggaran dan mampu mengurangi konflik horizontal di masyarakat.


Namun, Adi menilai usulan tersebut bertentangan dengan semangat demokrasi. Ia menegaskan bahwa hak rakyat untuk memilih pemimpin secara langsung adalah prinsip dasar yang harus dijaga.

“Oleh karena itu sekalipun ada kritik usulan dan masukan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada di Indonesia, Saya kira jawabannya tidak harus dikembalikan kepada DPRD ataupun ditunjuk oleh pemerintah pusat," kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Rabu, 30 Juli 2025.

Adi juga mengingatkan bahwa Indonesia pernah mengalami masa ketika kepala daerah ditunjuk pusat, namun tidak terbukti efektif menyelesaikan persoalan.

Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu kemudian menantang konsistensi para pengusul dengan mendorong sekalian saja pemilihan presiden dipilih oleh MPR RI.

 "Jangan setengah hati dong usulannya. Usulkan saja sekalian, pemilihan presiden itu jangan lagi dipilih langsung oleh rakyat, tapi dipilih oleh MPR seperti zaman dahulu kala. Sekalian aja. Kenapa cuma kepala daerah yang diusulkan dipilih DPRD?" tanya Adi Prayitno.

"Memangnya di Pilpres tidak ada politik uang? Bukankah di Pilpres juga terbukti hampir membelah masyarakat secara signifikan? dan Pemilu juga berbiaya mahal menghabiskan APBN?" pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya