Berita

Presiden Prabowo Subianto di Rumah Duka Sentosa, Kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu siang, 30 Juli 2025/Ist

Politik

Kwik Kian Gie Whatsapp Prabowo Beberapa Hari Sebelum Meninggal

RABU, 30 JULI 2025 | 15:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya masih sempat menerima pesan WhatsApp (WA) dari ekonom senior Kwik Kian Gie hanya beberapa hari sebelum tokoh bangsa itu wafat. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo usai melayat ke Rumah Duka Sentosa, Kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu siang, 30 Juli 2025. 


“Saya datang hanya untuk menghormati belasungkawa seorang tokoh bangsa yang sangat berjasa. Pemikiran-pemikiran beliau sangat mempertahankan ekonomi Pancasila, ekonomi Pasal 33. Beliau seorang tokoh yang luar biasa,” kata Prabowo kepada awak media.

“Saya datang hanya untuk menghormati belasungkawa seorang tokoh bangsa yang sangat berjasa. Pemikiran-pemikiran beliau sangat mempertahankan ekonomi Pancasila, ekonomi Pasal 33. Beliau seorang tokoh yang luar biasa,” kata Prabowo kepada awak media.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa dirinya merasa memiliki kedekatan pribadi dengan Kwik. Ia mengaku kerap menerima nasihat dan masukan dari mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu, bahkan hingga hari-hari terakhir sebelum meninggal dunia.

“Beliau banyak kasih nasihat kepada saya. Bahkan beberapa hari yang lalu pun mengirim WA, memberi saran-saran. Beliau masih terus memberi WA. Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Indonesia kehilangan putra terbaik,” ujar Prabowo dengan nada haru.

Kwik Kian Gie wafat pada Senin malam, 28 Juli 2025, di usia 90 tahun di RS Medistra, Jakarta, setelah beberapa minggu menjalani perawatan akibat gangguan pencernaan. Jenazah almarhum kemudian disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto.

Upacara kremasi jenazah Kwik Kian Gie akan dilaksanakan secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga inti, pada Kamis, 31 Juli 2025 pukul 11.00 WIB.

Pria kelahiran Juwana, Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1935 itu dikenal luas sebagai ekonom progresif dan tokoh publik keturunan Tionghoa yang memiliki pengaruh besar di bidang ekonomi dan politik.

Selama hidupnya, Kwik pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era Presiden Abdurrahman Wahid, serta Menteri Koordinator Perekonomian pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri. 

Ia juga sempat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan Dewan Perwakilan Daerah.

Pemikirannya mengenai ekonomi Pancasila dan pembelaannya terhadap kepentingan rakyat kecil menjadikan dirinya sebagai salah satu ideolog penting dalam sejarah Indonesia modern.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya