Presiden Prabowo Subianto di Rumah Duka Sentosa, Kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu siang, 30 Juli 2025/Ist
Presiden Prabowo Subianto melayat ke Rumah Duka Sentosa, Kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu siang, 30 Juli 2025 untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ekonom senior dan tokoh bangsa, Kwik Kian Gie.
Prabowo yang mengenakan pakaian safari krem tiba sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung menuju ruang persemayaman jenazah untuk menyampaikan doa serta ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
Dalam keterangannya kepada awak media, Prabowo menegaskan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Kwik Kian Gie.
“Saya datang hanya untuk menghormati belasungkawa seorang tokoh bangsa yang sangat berjasa. Pemikiran-pemikiran beliau sangat mempertahankan ekonomi Pancasila, ekonomi Pasal 33. Beliau seorang tokoh yang luar biasa,” ucap Prabowo.
Menurutnya mereka sangat dekat, bahkan, komunikasi terakhir dengan Kwik Kian Gie terjadi hanya beberapa hari sebelum beliau wafat.
“Saya merasa dekat dengan beliau, beliau banyak kasih nasehat kepada saya. Bahkan beberapa hari yang lalu pun mengirim WA, memberi saran-saran. Beliau masih terus memberi WA," ujar Prabowo.
Prabowo menyampaikan bahwa wafatnya Kwik Kian Gie menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia yang telah ditinggalkan salah satu putra terbaiknya.
"Indonesia kehilangan putra terbaik,” lanjutnya.
Kwik Kian Gie wafat pada Senin malam, 28 Juli 2025, di usia 90 tahun di RS Medistra, setelah beberapa minggu menjalani perawatan akibat gangguan pencernaan. Jenazah kemudian dibawa ke RSPAD untuk disemayamkan.
Pria kelahiran Juwana, Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1935 ini merupakan ekonom senior keturunan Tionghoa yang memiliki kiprah panjang di dunia politik dan ekonomi Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era Presiden Abdurrahman Wahid, serta Menteri Koordinator Perekonomian pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, Kwik Kian Gie juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan Dewan Perwakilan Daerah. Pemikirannya tentang ekonomi Pancasila dan keberpihakannya pada rakyat kecil menjadikan dirinya sebagai salah satu ideolog penting di Indonesia.
Upacara kremasi jenazah Kwik Kian Gie akan dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025, pukul 11.00 WIB secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga inti.