Berita

SPBU BBM Pertamina/RMOLJateng

Nusantara

Pertamina Dituntut Gercep Tangani Kelangkaan BBM di Tapal Kuda

RABU, 30 JULI 2025 | 02:01 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Tapal Kuda (Jember, Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo) selama tiga hari terakhir harus segera ditangani. 

Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan mendesak Pertamina bergerak cepat agar tidak terjadi panic buying di masyarakat. 

Pasalnya, kelangkaan BBM yang terjadi di wilayah tersebut mengakibatkan antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. 


Tersendatnya pasokan BBM di kawasan ini terjadi karena adanya penutupan jalur Gumitir yang merupakan akses utama distribusi BBM ke wilayah tersebut.

"Ini jelas sangat merugikan. Saya ingin masalah ini segera diselesaikan. Pertamina harus bertindak cepat agar kelangkaan BBM ini bisa teratasi," kata Nasim Khan dalam keterangan tertulisnya, Selasa 29 Juli 2025.

Nasim Khan menambahkan bahwa kelangkaan BBM telah memperlambat pergerakan ekonomi di wilayah tersebut.

“Untuk mendapatkan BBM saja harus antre lama. Ini sangat mengganggu. Saya minta masalah ini segera diselesaikan," kata Naim Khan.

Nasim Khan mengaku telah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk segera memastikan pasokan BBM aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Ia juga mengusulkan agar pasokan tambahan BBM segera diambil dari wilayah sekitar, seperti Surabaya dan Malang, untuk memenuhi kebutuhan BBM di Tapal Kuda.

"Jika diperlukan, pasokan BBM bisa diambil dari wilayah terdekat, tetapi harus dipastikan bahwa pasokan di wilayah tersebut cukup," kata Nasim Khan.

Legislator asal Jawa Timur ini juga menegaskan agar pemerintah memastikan pasokan BBM segera kembali normal dan tidak ada pihak yang memanfaatkan kondisi ini untuk kepentingan pribadi atau golongan.

"Jika terbukti, saya minta pemerintah dan aparat segera mengambil tindakan tegas. Saya yakin masalah ini akan segera teratasi. Masyarakat juga harus tetap tenang dan menghindari panic buying," demikian Nasim Khan.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya