Berita

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei/tangkapan layar

Dunia

Khamenei Sebut Israel Anjing Peliharaan AS, Peringatkan Balasan yang Lebih Dahsyat

KAMIS, 17 JULI 2025 | 11:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melontarkan peringatan keras terhadap Amerika Serikat dan Israel, menyusul ketegangan yang terus memuncak di kawasan Timur Tengah. 

Dalam pidato publiknya, Khamenei menyebut Israel sebagai anjing peliharaan AS yang dikekang dan menegaskan bahwa Iran siap memberikan pukulan yang jauh lebih besar kepada musuh-musuhnya jika kembali diserang.

"Fakta bahwa bangsa kita siap menghadapi kekuatan Amerika Serikat dan anjingnya yang terkekang, rezim Zionis (Israel), sangat patut dipuji," ujar Khamenei dalam pidatonya yang disiarkan media pemerintah Iran, seperti dikutip dari Jerusalem Post pada Kamis, 17 Juli 2025.


Khamenei juga menyoroti serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar beberapa waktu lalu. Serangan tersebut merupakan tanggapan atas aksi militer Amerika Serikat bulan lalu yang menargetkan sejumlah fasilitas militer dan nuklir Iran.

“Pangkalan yang diserang Iran merupakan pangkalan regional Amerika yang sangat sensitif dan pukulan yang lebih besar dapat dijatuhkan kepada AS dan negara-negara lain,” ujar Khamenei.

Dalam konteks diplomatik, Iran saat ini berada di bawah tekanan internasional untuk menyetujui kesepakatan nuklir baru sebelum batas waktu akhir Agustus. 

Jika tidak tercapai, negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Inggris mengancam akan mengaktifkan mekanisme snapback yang akan memberlakukan kembali seluruh sanksi internasional berdasarkan perjanjian nuklir 2015, atau Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Namun, parlemen Iran melalui sebuah pernyataan resmi pada hari yang sama menyatakan bahwa mereka tidak akan melanjutkan perundingan nuklir dengan Amerika Serikat kecuali semua prasyarat Iran terpenuhi. Pernyataan ini dipublikasikan oleh Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya