Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Trump Mulai Kirim Surat Besaran Tarif ke Mitra Dagang, Siap-Siap Kena Bea 10-70 Persen!

JUMAT, 04 JULI 2025 | 16:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menjelang tenggat waktu penangguhan tarif Amerika Serikat pada 9 Juli 2025 mendatang, Presiden Donald Trump akan mulai mengirimkan surat resmi kepada sejumlah negara mitra pada Jumat 4 Juli 2025.

Seperti dikutip dari Bloomberg, surat tersebut berisi pemberitahuan besaran tarif baru yang bakal diberlakukan mulai 1 Agustus 2025.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Trump menyebutkan ada sekitar 10 hingga 12 surat yang akan dikirim pada Jumat, dan sisanya akan menyusul beberapa hari ke depan. 


“Saya kira pada (9 Juli) semua akan sudah terkirim sepenuhnya,” kata Trump, Kamis waktu setempat.

Trump menegaskan bahwa kisaran tarif yang akan diterapkan cukup bervariasi, mulai dari 10 persen hingga 70 persen. Angka tertinggi tersebut bahkan lebih besar dari tarif maksimum 50 persen yang pernah ia umumkan pada peluncuran kebijakan “Hari Pembebasan” awal April lalu.

"Nilainya akan berkisar dari mungkin tarif 60 persen atau 70 persen hingga tarif 10 persen dan 20 persen," tambah Trump. 

Meski begitu, Trump belum mengungkap secara rinci negara mana saja yang akan dikenakan tarif tinggi atau sektor barang mana yang akan terdampak paling besar. Namun ia menegaskan, negara-negara itu akan mulai membayar ke AS per 1 Agustus. 

"Uang akan mulai masuk ke Amerika pada tanggal 1 Agustus," tegasnya.

Seperti diketahui, tarif impor biasanya dibayarkan oleh importir, namun pada akhirnya biaya itu ditanggung oleh konsumen akhir.

Trump sudah lama memperingatkan bahwa jika hingga tenggat 9 Juli tidak ada kesepakatan dagang yang dicapai, maka tarif tinggi akan diberlakukan. Hal ini membuat para mitra dagang AS berpacu dengan waktu untuk menuntaskan negosiasi, termasuk pemerintah Indonesia.

Trump sendiri memastikan tidak akan ada penundaan tarif pada tenggat waktu mendatang. Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan Trump. 

“Kami akan melakukan apa yang diinginkan Presiden,” kata Bessent.

Sementara itu, pemerintah Indonesia akan menawarkan kerja sama perdagangan dan investasi senilai 34 miliar Dolar AS atau sekitar Rp550 triliun. Jumlah itu jauh melebihi defisit perdagangan AS terhadap Indonesia yang mencapai 19 miliar Dolar AS.

“Trade defisit Amerika ke Indonesia itu 19 miliar dolar AS, tapi kita offer pembelian ke mereka 34 miliar dolar AS,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya