Berita

Presiden AS, Donald Trump/Net

Dunia

Trump Frustasi, Ngobrol Sejam dengan Putin Hasilnya Nihil

JUMAT, 04 JULI 2025 | 11:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan rasa frustasinya usai melakukan pembicaraan selama hampir satu jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Menurut Trump, percakapan tersebut tidak membuahkan hasil konkret dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.

“Saya sama sekali tidak membuat kemajuan apa pun dengannya,” ujar Trump kepada wartawan di sebuah pangkalan udara di luar Washington, Kamis, 3 Juli 2025, sebelum berangkat ke Iowa untuk acara kampanye.


Menurut ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, pembicaraan antara kedua pemimpin tidak membahas jeda terbaru dalam pengiriman senjata AS ke Kyiv. 

Ia menambahkan bahwa Putin kembali menegaskan posisi Rusia bahwa Moskow hanya akan menghentikan invasi jika akar penyebab konflik ditangani, yang merujuk pada penolakan ekspansi NATO dan dukungan Barat terhadap Ukraina.

Sementara itu, Trump menyinggung soal kontroversi pengiriman senjata ke Ukraina. Ia menyatakan bahwa AS belum sepenuhnya menghentikan aliran bantuan militer, namun menyoroti kebijakan pemerintahan sebelumnya.

“Kami memberikan senjata, tetapi kami telah memberikan begitu banyak senjata. Dan kami bekerja sama dengan mereka dan mencoba membantu mereka, tetapi kami belum melakukannya. Anda tahu, Biden telah mengosongkan seluruh negara kami dengan memberi mereka senjata, dan kami harus memastikan bahwa kami memiliki cukup untuk diri kami sendiri,” tegasnya, seperti dimuat Reuters.

Situasi di Ukraina terus memburuk tak lama setelah percakapan telepon tersebut. Pejabat Ukraina melaporkan serangan pesawat nirawak Rusia yang menyebabkan kebakaran besar di sebuah gedung apartemen di pinggiran utara Kyiv. 

Di ibu kota, ledakan dan suara senapan mesin berat terdengar saat sistem pertahanan udara Ukraina berusaha menangkis serangan udara. Di bagian timur negara, lima orang dilaporkan tewas akibat penembakan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku berharap bisa berbicara langsung dengan Trump dalam waktu dekat untuk membahas penghentian sementara bantuan militer dari AS.

Sementara itu, pemerintah AS tengah mempertimbangkan ulang pasokan senjata penting seperti rudal Patriot, menyusul kekhawatiran tentang menipisnya stok nasional. 

Ukraina, yang sangat mengandalkan sistem pertahanan tersebut, telah memperingatkan bahwa pengurangan ini bisa melemahkan kemampuan mereka menghadapi gelombang serangan udara Rusia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya