Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist

Politik

Amien Rais Ungkap 13 Masalah Penyebab Jokowi Depresi Berat

MINGGU, 29 JUNI 2025 | 08:36 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sedang mengalami depresi berat sehingga nyaris tidak pernah muncul ke publik selama sepekan ini.

Demikian dikatakan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais dalam sebuah video singkat di akun X pribadinya, dikutip Minggu 29 Juni 2025.

"Jokowi dalam kondisi putus asa yang mendalam karena sudah nyaris tidak pernah muncul ke publik," kata Amien Rais.


Amien Rais mengatakan, sedikitnya ada 13 masalah yang melilit Jokowi sehingga membuat ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka itu seperti putus asa.

"Pertama isu ijazah palsu, kedua Presiden Prabowo Subianto sampai sekarang belum menjenguk Jokowi. Hal ini makin membuat nyali Jokowi makin ciut," kata Amien Rais.

Berikutnya, tidak ada lagi menteri yang berbondong-bondong sowan ke kediamannya yang terletak di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. 

"Kecuali Menteri Pratikno dan Muhadjir Effendy," kata Amien Rais.

Masalah lain yang mengganggu psikologis Jokowi, kata Amien Rais, tidak ada lagi rombongan yang bertamu ke rumahnya untuk berfoto ria atau selfie dengan Jokowi.

Selain itu, kata Amien Rais, aparat penegak hukum mulai membidik kasus-kasus yang menyeret anak dan menantu Jokowi.

"Masalah lain yang menggangu pikiran Jokowi adalah IKN magkrak dan front anti Jokowi di media sosial makin kencang, ditambah para pendukung yang sudah insyaf berbalik arah menyerang," kata Amien Rais.

Jokowi juga gagal membentuk Partai Super Terbuka dan oligarki yang dulu setia sekarang sudah pindah ke naungan Prabowo.

"Jokowi juga ketar ketir karena sebentar lagi parcok (Partai Cokelat) tidak bisa lagi dikendalikan dan pukulan OCCRP membuatnya KO," kata Amien Rais.

Terakhir, kata Amien Rais, Jokowi gelisah dengan usulan mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman untuk menyita seluruh harta Jokowi untuk menutupi utang Indonesia yang berjumlah Rp8.909 triliun.  



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya