Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Timur Tengah Mereda, Harga Minyak Naik Tipis

JUMAT, 27 JUNI 2025 | 08:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia naik tipis pada Kamis, 26 Juni 2025, karena stok minyak di Amerika Serikat menurun akibat meningkatnya permintaan selama musim panas, sementara kekhawatiran soal pasokan dari Timur Tengah mulai mereda.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 5 sen atau 0,07 persen menjadi 67,73 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 32 sen atau 0,49 persen menjadi 65,24 Dolar AS per barel.

Sehari sebelumnya, kedua harga acuan minyak ini juga sempat naik hampir 1 persen, setelah data menunjukkan permintaan minyak di AS meningkat. Namun, harga Brent masih berada di bawah harga penutupan tertinggi bulan ini, yaitu 69,36 Dolar AS pada 12 Juni, sehari sebelum Israel mulai menyerang Iran.


Menurut analis dari ANZ, permintaan bahan bakar di AS mulai naik karena musim liburan dan musim berkendara dimulai.

“Pasar mulai menyadari bahwa stok minyak mentah saat ini sangat ketat,” kata Phil Flynn, analis senior dari Price Futures Group.

Sebelumnya, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah dan bahan bakar di negara itu turun selama seminggu yang berakhir pada 20 Juni. Penurunan ini terjadi karena meningkatnya kegiatan penyulingan dan permintaan bahan bakar.

Cadangan minyak mentah turun sebesar 5,8 juta barel, jauh lebih besar dari perkiraan analis yang hanya memperkirakan penurunan sebesar 797 ribu barel.

Selain faktor stok, penurunan nilai tukar dolar AS juga mendorong kenaikan harga minyak. Indeks dolar turun ke titik terendah dalam tiga tahun setelah beredar kabar bahwa Presiden Donald Trump akan segera memilih pimpinan baru untuk bank sentral AS (Federal Reserve). Hal ini memicu spekulasi akan adanya pemotongan suku bunga.

Dolar yang lebih lemah membuat harga minyak jadi lebih murah bagi negara lain, sehingga permintaan pun meningkat.

Namun, ketegangan geopolitik yang sebelumnya sempat menaikkan harga kini mulai mereda. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perang dengan Iran bisa membuka jalan menuju perdamaian. 

Presiden Donald Trump juga menyambut positif berakhirnya perang tersebut, dan mengatakan AS akan segera mengadakan pembicaraan dengan Iran mengenai program nuklirnya pekan depan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya