Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Konflik Iran-Israel Bisa Seret IHSG ke Zona Merah

SENIN, 23 JUNI 2025 | 12:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi ketidakpastian global, terutama akibat konflik berkepanjangan di Timur Tengah yang melibatkan Iran, Israel, dan Amerika Serikat (AS).

Pada pembukaan perdagangan Senin 23 Juni 2025, IHSG sempat anjlok 1 persen ke level 6.833 di awal sesi. 

Penurunan ini berlanjut hingga menyentuh titik terendah harian di level 6.751, sebelum akhirnya berbalik arah dan melakukan rebound ke kisaran 6.800–6.830.


Dalam penilaian pengamat pasar modal Panin Sekuritas, Reydi Octa, pergerakan IHSG hari ini cenderung terbatas dan berisiko kembali tertekan jika kabar terkait situasi di Timur Tengah kembali memanas.

“Selama tidak ada perkembangan negatif dari sisi global, khususnya yang berkaitan dengan geopolitik, saya memperkirakan IHSG akan cenderung bergerak datar (sideways) atau sedikit menguat hingga penutupan. Tetapi, jika muncul kabar baru yang kurang kondusif, terutama dari konflik di Timur Tengah yang semakin melibatkan AS, maka tekanan jual bisa kembali meningkat di sesi kedua,” ujar Reydi kepada RMOL, Senin 23 Juni 2025.

Menurut Reydi, kondisi pasar yang fluktuatif ini memicu sebagian pelaku pasar untuk menerapkan strategi fast trading, guna mengantisipasi pergerakan yang sulit diprediksi. 

Ia juga menyebut bahwa ekspektasi koreksi dalam justru tidak sepenuhnya terealisasi karena masih ada kekuatan penahan di pasar.

“Banyak pelaku pasar memperkirakan IHSG akan dibuka turun tajam, bahkan lebih dari minus 4 persen, dengan harapan akan muncul peluang rebound teknikal yang lebih kuat. Namun kenyataannya, indeks tidak terkoreksi sedalam itu karena masih ada penopang di pasar,” jelasnya.

Ia pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di level 6.750 hingga 6.850. 

Berdasarkan pantauan RMOL, hingga pukul 11.06 WIB, Indeks masih tertekan ke level 6.810 atau merosot 1,41 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya