Berita

Ilustrasi: Anggota OPM/Ist

Pertahanan

Dua Anggota OPM Anak Buah Egianus Kogoya Tewas Diterjang Peluru TNI

RABU, 18 JUNI 2025 | 02:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

TNI kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua dengan menggelar operasi penindakan yang terencana, terukur dan proporsional terhadap Kelompok Egianus Kogoya, Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Langkah tegas ini merupakan respons atas tindakan brutal OPM Kodap III Ndugama yang sebelumnya melakukan pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena, sekaligus merusak kawasan hutan untuk ladang ganja ilegal serta pembunuhan terhadap anggota TNI. 

Terkait itu, TNI hadir untuk menghentikan teror dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat.
 

 
Operasi dilaksanakan pada Senin, 16 Juni 2025 sekitar pukul 00.15 WIT, setelah memperoleh informasi dari masyarakat tentang keberadaan empat anggota OPM di salah satu honai di Kampung Ligima. 

Dalam upaya penangkapan, terjadi kontak tembak singkat di Kampung Aleleng yang mengakibatkan dua anggota OPM tewas di tempat dan tidak ada korban jiwa maupun luka di pihak TNI.
 
Dari lokasi kejadian, aparat TNI berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting, di antaranya, 1 pucuk pistol Revolver, 1 pucuk pistol rakitan, 5 butir amunisi kaliber 9 mm, 1 unit HT (Baofeng), 1 unit telepon genggam, 1 teleskop optik dan 1 unit Leica 1000 YDSAT.
 
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa operasi ini menjadi bukti nyata TNI hadir di Papua untuk melindungi masyarakat dari teror kelompok bersenjata, sekaligus mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Bumi Cenderawasih.
 
"Operasi penindakan ini dilaksanakan dengan terukur, profesional dan proporsional. Kami mengajak semua pihak yang masih mengangkat senjata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan kembali kepangkuan Ibu Pertiwi untuk membangun Papua bersama-sama dalam bingkai NKRI," ujar Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Selasa, 17 Juni 2025.
 
“TNI akan terus mengutamakan pendekatan dialogis, penegakan hukum dan pembinaan teritorial, seraya membuka pintu dialog dan rekonsiliasi bagi siapa pun yang ingin kembali berkontribusi positif bagi bagi kemajuan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya