Berita

Kolase gambar Giant Sea Wall dan Presiden Prabowo Subianto/RMOL

Nusantara

Marin Nusantara Dukung Pembentukan Badan Otorita Proyek Giant Sea Wall

SENIN, 16 JUNI 2025 | 04:47 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Maritim Research Institute (Marin Nusantara), lembaga independen yang bergerak di bidang analisis, riset, dan edukasi kemaritiman, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. 

Rencana ini disampaikan Presiden dalam pidato kuncinya pada Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center, Kamis, 12 Juni 2025 lalu.

Direktur Marin Nusantara, Makbul Ramadhani, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh pembentukan badan otorita tersebut, dengan catatan agar pelaksanaannya dilakukan secara inklusif, transparan, dan berbasis kajian ilmiah.


"Kami memandang penting untuk memberikan dukungan sekaligus catatan agar proyek Giant Sea Wall dan pembentukan Badan Otorita ini berdampak maksimal, baik secara ekologis, sosial, maupun ekonomi, dan ruang percepatan pelaksanaan proyek Giant Sea Wall," ujar Makbul dalam keterangan tertulis, Minggu, 15 Juni 2025.

Ia menjelaskan bahwa kawasan pesisir utara Jawa saat ini mengalami kerentanan tinggi akibat penurunan muka tanah (land subsidence) dan kenaikan muka air laut (sea level rise). Di sejumlah wilayah, penurunan muka tanah tercatat mencapai 10 hingga 12 cm per tahun.

"Dampaknya sangat nyata ini seperti banjir rob tahunan, kerusakan infrastruktur, migrasi penduduk, hingga potensi kerugian ekonomi nasional. Karena itu, proyek ini merupakan bentuk keberpihakan negara dalam skala besar untuk menyelamatkan kawasan sosial ekonomi pesisir," tegas Makbul.

Ia menambahkan bahwa kawasan pesisir utara Jawa adalah pusat aktivitas ekonomi dan logistik nasional, sehingga dampaknya mencakup berbagai aspek, utamanya perlindungan ekosistem pesisir, keberlanjutan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, kelancaran distribusi logistik dan kepelabuhanan, penguatan industri nasional. 

“Dan yang terpenting semua ini akan bermuara pada penguatan ketahanan nasional kita," jelas Makbul yang juga merupakan alumni magister Keamanan Maritim Universitas Pertahanan itu.

Lanjut dia, sangat penting Badan Otorita ini harus menjadi ruang koordinatif lintas sektor pemerintah pusat dan daerah, akademisi dan profesional, pelaku usaha, serta masyarakat terdampak.

Proyek Giant Sea Wall ini diperkirakan memerlukan anggaran sebesar 8 hingga 10 miliar Dolar AS dan akan berlangsung dalam jangka panjang. 

Marin Nusantara juga menekankan bahwa skema pendanaan harus disusun secara hati-hati, transparan, dan akuntabel.

Proyek pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa ini dinilai sebagai langkah strategis dan mendesak untuk melindungi wilayah pesisir utara Jawa yang semakin rentan akibat perubahan iklim dan tekanan lingkungan. Dengan demikian, Makbul mengajak semua pihak untuk ikut mengawal proyek ini. 

"Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung dan mengawal proyek ini agar komitmen pemerintah dalam membangun wilayah pesisir yang tangguh terhadap iklim, adil secara sosial ekonomi, dan berkelanjutan secara ekologis benar-benar dapat terwujud," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya