Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Israel-Iran Saling Gempur, Harga Minyak Naik hingga 7 Persen

SABTU, 14 JUNI 2025 | 08:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi saling serang antara Israel dan Iran membuat harga minyak dunia melonjak tajam pada Jumat, 13 Juni 2025. Harga minyak naik lebih dari 7 persen karena pasar khawatir konflik ini bisa mengganggu pasokan minyak global.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 4,87 Dolar AS atau 7,02 persen dan ditutup pada 74,23 Dolar AS per barel, setelah sempat melonjak lebih dari 13 persen ke level tertinggi intraday di 78,50 Dolar AS, level terkuat sejak 27 Januari.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada harga 72,98 Dolar AS per barel, naik 4,94 Dolar AS atau 7,62 persen. Selama sesi tersebut, WTI melonjak lebih dari 14 persen ke level tertinggi sejak 21 Januari di 77,62 Dolar AS.


Kenaikan tajam ini terjadi setelah Israel menyatakan telah menyerang fasilitas nuklir, pabrik rudal, dan posisi militer Iran. Mereka menyebut serangan itu sebagai awal dari operasi jangka panjang untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir. 

Tak lama setelah perdagangan minyak ditutup, media melaporkan bahwa rudal Iran menghantam beberapa bangunan di Tel Aviv, Israel, dan ledakan terdengar di wilayah selatan negara itu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengimbau Iran agar mau membuat kesepakatan terkait program nuklirnya untuk mencegah serangan lanjutan yang disebutnya sudah direncanakan.

Meski situasi memanas, Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran mengatakan kilang dan fasilitas penyimpanan minyak mereka tidak rusak dan masih beroperasi normal. 

Iran, yang merupakan anggota OPEC, saat ini memproduksi sekitar 3,3 juta barel minyak per hari dan mengekspor lebih dari 2 juta barel per hari, termasuk minyak mentah dan bahan bakar.

Analis menyebut bahwa jika produksi Iran terganggu, negara-negara OPEC dan sekutunya, seperti Rusia, masih punya kapasitas cadangan untuk menutup kekurangan itu. 

Perkembangan terakhir juga memicu kekhawatiran tentang gangguan pada Selat Hormuz, jalur pelayaran penting.

"Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan Iran sepenuhnya terkunci dalam satu jalur kecil untuk ekspor," kata Rabobank dalam sebuah catatan, mengenai Selat tersebut.

Sekitar seperlima dari total konsumsi minyak dunia melewati selat ini, atau sekitar 18 hingga 19 juta barel per hari (bpd) minyak, kondensat, dan bahan bakar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya