Berita

Almuzammil Yusuf (kiri) Ahmad Syaikhu (kanan)

Politik

PKS Ingin Kembali ke Akar Lewat Pergantian Presiden

RABU, 04 JUNI 2025 | 22:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pergantian pucuk pimpinan PKS menjadi sinyal kuat rekalibrasi ideologis dan strategis partai berbasis Islam tersebut.

Demikian antara lain disampaikan pengamat politik Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo dalam merespons pergantian Presiden PKS dari Sohibul Iman ke Almuzzammil Yusuf. Sohibul Iman kini didapuk sebagai Ketua Majelis Syura PKS.

Menurutnya, pergantian kepemimpinan melalui forum Musyawarah I Majelis Syura menandakan langkah serius untuk kembali menegaskan akar intelektual dan identitas kampus yang selama ini melekat dalam sejarah PKS.


"Setelah lebih dari satu dekade mengalami dinamika internal dan eksternal, PKS tampaknya ingin kembali ke akar. Penempatan Sohibul Iman dan Almuzzammil Yusuf merupakan formasi yang menggambarkan intelektualitas dan pengalaman ideologis yang solid," ujar Ibnu dalam keterangannya, Rabu 4 Juni 2025.

Menurut Ibnu, transisi kepemimpinan di tubuh PKS kembali menunjukkan ciri khas organisasi kader yang disiplin dan stabil secara internal. 

"Proses pergantian dilakukan tanpa hingar-bingar. Di situlah keunikan PKS, transisi berlangsung senyap namun terorganisir rapi," kata Ibnu. 

Sohibul Iman yang dikenal sebagai teknokrat, doktor lulusan Jepang dan mantan Rektor Universitas Paramadina dinilai memberi sinyal PKS ingin kembali menjadikan sains, rasionalitas, dan narasi akademik sebagai fondasi komunikasi politik.

Sementara Almuzzammil Yusuf yang memiliki latar belakang serupa, akan menjadi ujung tombak menghadirkan PKS sebagai partai yang berbasis data dalam kebijakan maupun narasinya.

Meski demikian, kata Ibnu, tantangan ke depan tidak ringan. Menjelang Pemilu 2029, segmen pemilih pemula akan menjadi lebih dominan. 

“Diperlukan strategi rebranding komunikasi politik yang mampu menyentuh ekosistem digital dan budaya populer anak muda. Sohibul dan Muzzammil punya kekuatan otoritas intelektual," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya