Berita

Jurubicara KPK, Budi Prasetyo/RMOL

Hukum

Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim

Pengurus Fatayat NU hingga Pengurus Ponpes Ikut Diperiksa KPK

JUMAT, 23 MEI 2025 | 14:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Situbondo hingga pengurus pondok pesantren (Ponpes) dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021-2022.

Total, ada 10 orang yang diperiksa tim penyidik KPK pada hari ini, Jumat, 23 Mei 2025, sebagai saksi.

"Pemeriksaan dilakukan di Polres Situbondo," kata Jurubicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan, Jumat siang, 23 Mei 2025.


Adapun para saksi itu yakni Syamsul Hadi selaku pengurus Yayasan Lembaga Pengembangan Pendidikan Al Quran Banyuwangi (YLPPAB), Junaidi selaku pengurus TPQ Tahfidzul Quran Nurul Yaqin, Suyanto Khoirul Ikhwani selaku pengurus Yayasan Bina Insan Islamy.

Selanjutnya, Fajrina Partin selaku pengurus Ponpes Darur Rahmah, Innani selaku pengurus KB Daril Istiqomah, M Toyyib Riyadi selaku pengurus Yayasan Raudlatul Ulum Widoropayung, Ahyatin selaku pengurus KB Kartini 5, Mudarris selaku pengurus Musholla Nurul Qoni, Jazilah selaku pengurus PC Fatayat NU Situbondo, dan Zakki Mansuri selaku pengurus Masjid Al Hidayah.

Terkait kasus ini, pada 14-16 April 2025, tim penyidik telah menggeledah 6 rumah pribadi termasuk rumah anggota DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dan kantor KONI Provinsi Jatim. Dari 7 tempat itu, tim penyidik mengamankan bukti berupa dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).

Sebelumnya pada Jumat, 6 September 2024, tim penyidik menggeledah rumah dinas mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di wilayah Jakarta Selatan. Dari sana, tim penyidik mengamankan uang tunai dan barang bukti elektronik.

Abdul Halim Iskandar sendiri telah diperiksa tim penyidik KPK pada Kamis, 22 Agustus 2024. Dia didalami terkait dengan pengetahuan soal dana hibah dari APBD Provinsi Jatim ke Pokmas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya