Berita

Acara "Ngobras On The Spot" menyoroti kesuksesan Program Brigade Pangan dalam meningkatkan produktivitas petani menuju swasembada pangan nasional/Istimewa

Nusantara

Program Brigade Pangan jadi Peluang Karier dan Bisnis Masa Depan menuju Swasembada Pangan

KAMIS, 22 MEI 2025 | 10:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Program Brigade Pangan (BP) menjadi simbol harapan baru anak muda kembali ke desa, membangun pertanian dengan semangat dan teknologi, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Daya beli petani bisa meningkat, dan desa tidak lagi tertinggal. Desa justru menjadi pusat inovasi pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan, Program Brigade Pangan adalah jawaban atas tantangan regenerasi petani. Di mana anak muda tidak lagi harus pergi ke kota untuk bekerja, karena desa pun bisa menjadi pusat ekonomi yang maju jika pertaniannya dikelola dengan modern dan profesional.

"Kementan berkomitmen mendukung penuh program ini sebagai bagian dari upaya menuju swasembada pangan,” ujar Mentan Amran.


Terkait program ini, dalam acara "Ngobras On The Spot" yang dilaksanakan di Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara penyuluh dan petani muda dalam mendorong kemandirian pangan.

“Penyuluh Pertanian dan BP harus bergandeng tangan. Penyuluh wajib hadir di tengah petani, menjadi penggerak dan penguat lapangan. Sementara Brigade Pangan harus mengoptimalkan lahan dan alsintan agar hasil pertanian semakin produktif dan menguntungkan,” jelas Santi, dikutip Kamis, 22 Mei 2025.

Santi menambahkan, kesuksesan BP dalam mengelola usaha tani menjadi bukti bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan, khususnya bagi generasi muda.

Sementara Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Tedy Dirhamsyah mengatakan, penyuluh memegang peranan strategis dalam pengembangan BP. Penyuluh Pertanian adalah jembatan antara inovasi dan pelaku utama di lapangan. 

"Penyuluh bukan hanya sebagai pendamping teknis saja, tetapi juga sebagai motivator, fasilitator, dan penghubung dengan berbagai sumber daya. Keberhasilan BP tak lepas dari pendampingan intensif yang dilakukan penyuluh," ungkap Tedy.

Lanjut Tedy, program ini adalah bagian nyata dari strategi Kementan untuk menjawab tantangan regenerasi petani.

"Kita dorong anak muda untuk menjadi pelopor usaha tani modern. Lewat pendekatan yang terstruktur dan dukungan penyuluh, kita optimis swasembada pangan bisa dicapai dari desa-desa yang kuat," tuturnya.

Keberhasilan nyata disampaikan oleh Ismail, Manajer Brigade Pangan “Sumber Agung” dari Provinsi Lampung, yang mengungkapkan bahwa anggota BP mampu meraih pendapatan hingga Rp15 juta per bulan dari kegiatan budidaya dan sewa alsin. 

Selain itu, peningkatan produktivitas pun mencapai 6 ton per hektare, serta capaian Indeks Pertanaman (IP) sebesar 2,5 sampai 3 pada musim tanam ini.

Harapan dari Program BP melalui acara "Ngobras On The Spot" ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh penyuluh dan petani muda di Indonesia untuk terus berkontribusi aktif membangun sektor pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Acara ini menyoroti keberhasilan BP dan mendorong sinergi antara penyuluh pertanian dan pelaku usaha tani muda dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya