Berita

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan/Ist

Publika

Anies dan Ormas Gerakan Rakyat

Oleh: Tony Rosyid*
SENIN, 19 MEI 2025 | 03:34 WIB

ANIES BASWEDAN masih hidup? Ini pertanyaan banyak orang. Jawabnya: "orang pintar akan selalu dinanti".

Anies pintar, selain cerdas. Indonesia butuh tokoh seperti Anies. Pintar dan punya integritas. Meski kalah di Pilpres 2024, berhasil dijegal di Pilgub Jakarta 2024, rakyat tetap merindukan Anies.

Harapan memang tidak selalu linier dengan nasib. Tapi ingat tagline santri Gontor: man jadda wajada. Siapa yang sungguh-sungguh, maka ia akan mencapai targetnya.


Setelah sekali nyawapres dan tiga kali jadi capres, Prabowo Subianto akhirnya jadi presiden. Itulah man jadda wajada. Ini hukum alam. Sunnatullah.

Para pendukung Anies meyakini hukum man jadda wajada. Karena itu, mereka membuat wadah ormas bernama "Gerakan Rakyat". Ormas ini bertujuan untuk menjadi lokomotif Anies dalam beraktivitas di panggung publik, sekaligus sebagai sarana konsolidasi relawan. 

Bayangkan, jika ormas "Gerakan Rakyat" ini punya struktur organisasi hingga tingkat kelurahan dan desa, maka operasi sosial dan politiknya akan sangat berpengaruh. Dahsyat dan luar biasa.

Saat ini, Anies kegiatannya lebih banyak di kampus dan bangun jembatan. Didominasi oleh kegiatan akademik dan sosial. Ini memang habitat Anies dari dulu. Anies merasa aman, tepatnya nyaman berada di kampus dan mengurus mesyarakat terpinggirkan. 

Memang, manusia tidak mudah keluar dari habitatnya. Habitat Anies itu di kampus dan di masyarakat pinggiran. Indonesia Mengajar dan Turun Tangan adalah dua kegiatan Anies yang orientasinya akademik dan sosial. Basisnya kampus dan daerah terpencil. 

Tapi Anies mesti sadar bahwa politik punya karakter permainan yang berbeda. 

Kampus dan daerah terpencil dalam urusan politik terlalu sempit. Jauh dari jangkauan publisitas. Hanya menyasar segelintir orang, dan dalam konteks demokrasi yang menuntut pengaruh mayoritas, program membangun jembatan di daerah terpencil lebih mirip gerakan sufistik yang sunyi dan bersembunyi dari hiruk pikuk berita. Semacam langkah suci bagi mereka yang berkhalwat untuk menembus Sidratul Muntaha. 

Maka, kehadiran ormas "Gerakan Rakyat" lebih proporsional dan efektif sebagai kendaraan Anies untuk sosialisasi dan menyapa publik, tanpa harus meninggalkan gerakan suci ala sufistik yang sedang dalam perjalanan Mi'raj.

Anies masih eksis, dan harus terus eksis. Indonesia butuh orang-orang pintar yang berintegritas seperti Anies. Di negeri ini, jumlah orang-orang seperti Anies tidak banyak. Maka, ini akan menjadi tantangan bagi para relawan Anies bagaimana Anies tetap punya panggung untuk tetap eksis. 

Mereka harus mampu, pertama membujuk Anies agar mau berada di panggung yang disiapkan oleh ormas "Gerakan Rakyat". Ini pekerjaan yang butuh keringat juga. 

Kedua, membangun struktur ormas "Gerakan Rakyat" secara komprehensif dan efektif. Ketiga, membangun infrastruktur jaringan yang solid. Keempat, terus bergerak terarah dan terukur.

Kalau empat langkah ini dilakukan, Anies dan para relawannya akan punya kesempatan menjemput harapannya kembali.

*Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya