Berita

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Israel Mulai Babak Baru Perang Gaza Sambil Lanjut Negosiasi di Qatar

MINGGU, 18 MEI 2025 | 10:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Israel mengumumkan dimulainya operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza dengan tujuan menekan Hamas agar membebaskan para sandera yang masih ditahan. 

Operasi ini dilakukan bersamaan dengan upaya diplomatik yang tetap berjalan di Qatar, tempat tim negosiasi Israel terus melakukan pembicaraan tidak langsung dengan kelompok militan tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut operasi militer ini sebagai "Operasi Gideon Chariots" dan mengatakan bahwa operasi itu dipimpin dengan kekuatan besar. 


"Kami tidak akan berhenti sampai seluruh sandera dibebaskan dan organisasi teroris Hamas dibubarkan," tulis militer Israel di media sosial, seperti dimuat Associated Press pada Minggu, 17 Mei 2025.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa tekanan terhadap Hamas akan terus ditingkatkan hingga kelompok itu dilenyapkan.

Meski demikian, Netanyahu juga memerintahkan tim negosiasi untuk tetap berada di Doha, Qatar, guna melanjutkan pembicaraan. 

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Netanyahu terus-menerus berkoordinasi dengan tim negosiasi dan utusan AS Steve Witkoff. 

Pejabat yang tak disebutkan namanya itu menambahkan bahwa tim telah diperintahkan untuk tetap berada di Qatar, meski pembicaraan berlangsung alot.

Di pihak lain, Hamas tetap bersikukuh bahwa kesepakatan pembebasan sandera harus disertai dengan penghentian permanen perang dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, tuntutan yang ditolak oleh Tel Aviv.

Ketegangan di lapangan terus meningkat, dengan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa lebih dari 150 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan udara Israel. 

Serangan tersebut termasuk serangan di kamp pengungsi Jabaliya yang menewaskan sedikitnya delapan anak, serta serangan di Deir al-Balah yang menewaskan 14 orang, termasuk orang tua dan empat anak.

“Ini tidak dapat diterima. Sampai kapan? Sampai kita semua mati?” seru Naji Awaisa, warga Jabaliya, yang terlihat membawa barang-barangnya menyusuri jalan yang penuh reruntuhan.

Di tengah kekerasan yang meningkat, ratusan warga Israel menggelar demonstrasi di Tel Aviv pada Sabtu malam. Mereka menyerukan kesepakatan untuk mengakhiri perang dan segera memulangkan para sandera.

“Saya tegaskan. Seluruh masyarakat Israel, baik kiri, kanan, sekuler, religius, bersatu dalam menyerukan kesepakatan penyanderaan. Melewatkan momen ini demi kesepakatan akan menjadi pengkhianatan terhadap sejarah,” kata Dalia Kushnir-Horn, saudara ipar sandera Eitan Horn, dalam orasinya.

Sementara itu, kondisi kemanusiaan di Gaza terus memburuk. Blokade Israel selama hampir tiga bulan telah memutus pasokan makanan, air, dan bahan bakar ke wilayah berpenduduk lebih dari dua juta jiwa itu.

Perang ini telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 251 lainnya. 

Sejak saat itu, lebih dari 53.000 warga Palestina telah dilaporkan tewas dalam serangan balasan Israel, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.

Dengan intensitas konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, dunia kini mengamati apakah upaya diplomatik yang tersisa mampu membuka jalan bagi gencatan senjata dan solusi jangka panjang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya