Berita

Peserta Sekolah Polisi Wanita ikut membantu petani di sawah/Dok Itwasum Polri

Presisi

Inovasi Pelatihan Siswa Polwan 2025: Dari Pengabdian Desa hingga SPPG Polri

MINGGU, 18 MEI 2025 | 01:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) menyelenggarakan Latihan Kerja (Latja) Siswa Diktuk (Inklusif) Bintara Polwan Angkatan ke-57 dan Bakomsus Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat T.A. 2025 selama 10 hari, 14-23 Mei 2025. 

Kegiatan ini diikuti oleh 456 siswa Polwan sebagai wujud implementasi Asta Cita Pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul berwawasan holistik, sekaligus memperkuat sinergi kepolisian dengan sektor strategis nasional.  

Kepala Sepolwan, Kombes Melda Yanny memaparkan, Latja tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Latja 2025 memperkenalkan format live-in di rumah warga selama 10 hari. 


Di mana siswa Polwan melakukan pendataan kesehatan balita dan remaja melalui pengukuran antropometri. Kemudian menggerakkan kelompok tani/ternak dengan pelatihan diversifikasi produk pangan, hingga membantu pemasaran produk UMKM berbasis digital.

Latja 2025 diharapkan menjadi model pendidikan kepolisian yang responsif terhadap kebutuhan zaman. Kolaborasi dengan Bakomsus Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat menegaskan peran Polri sebagai institusi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.  

Integrasi Pendidikan Asta Cita dalam Pelatihan 

Latja kali ini mengusung pendekatan multidisiplin dengan menggabungkan kompetensi teknis kepolisian dan program ketahanan pangan juga kesehatan masyarakat. Peserta tidak hanya menjalani pelatihan di Sekolah Pembentukan Perwira Gizi (SPPG) Polri untuk penguatan kapasitas Manajemen Beban Gizi (MBG), tetapi juga terjun langsung ke masyarakat dalam kegiatan pengabdian berbasis community policing.  

Adapun fokus kegiatan dari Latja 2025 yaitu Penguatan Teknis Kepolisian, berupa simulasi penanganan kasus kriminal, patroli integratif, dan manajemen konflik.  

Kemudian Ketahanan Pangan, dengan melakukan pendampingan petani dan nelayan lokal, revitalisasi lahan pertanian, serta inovasi teknologi pertanian presisi.  

Lalu Kesehatan Masyarakat, berupa pengukuran antropometri anak untuk pemantauan status gizi, edukasi pola hidup sehat, dan pencegahan stunting. Dan Pengembangan Karakter, yaitu pembentukan sikap mental disiplin, jiwa kebersamaan, dan etika profesi melalui *live-in di rumah warga.  

"Latja ini bukan sekadar pelatihan, tetapi laboratorium pengabdian nyata. Kami ingin setiap siswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan komitmen mengawal *Asta Cita Pemerintah, khususnya di bidang pangan dan kesehatan. Polwan harus menjadi garda terdepan yang menghubungkan institusi dengan masyarakat," tutur Kombes Melda, Sabtu 17 Mei 2025. 

Tak hanya itu, siswa juga melaksanakan sejumlah kegiatan sosial langsung di masyarakat. Mulai dari bakti kesehatan dalam bentuk pelayanan sosial dan kesehatan dasar termasuk kampanye dan edukasi gizi kepada masyarakat, bakti penghijauan melalui penanaman pohon, dan bakti religi korvei di tempat ibadah hingga pesantren.  

Kemudian bakti pendidikan dengan membantu penerangan dan penyuluhan di sekolah dan madrasah, menyambangi komunitas kemasyarakatan misal PKK, karang taruna, ibu-ibu pengajian untuk melakukan sharing knowledge, hingga simulasi urban rarming dan edukasi gizi. 

"Latja partisipatif ini memberi ruang bagi peserta mengeksplorasi kemampuan secara kreatif. Target kami adalah membentuk insan Bhayangkara yang profesional, humanis, dan berkarakter kuat," pungkas Melda. 

Di SPPG Polri, siswa dengan kompetensi gizi terlibat dalam program capacity building untuk penanganan malnutrisi, termasuk analisis data gizi wilayah dan penyusunan rekomendasi kebijakan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya