Berita

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), meninjau proses pengolahan sampah di Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 15 Mei 2025/Istimewa

Politik

Zulhas Optimistis Kopdes Merah Putih Jadi Solusi Atasi Masalah Sampah dan Kesehatan di Desa

KAMIS, 15 MEI 2025 | 23:27 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), optimistis Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih bisa selesaikan masalah akses puskesmas yang jauh dan sampah di desa. Pasalnya, Kopdes Merah Putih bakal didorong agar dapat terintegrasi dengan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) hingga pengolahan sampah. 

"Sudah ada 30 ribuan Poskesdes jadi nanti tinggal diintegrasikan dengan Kopdes Merah Putih. Ada lagi 20 ribu Pustu (Puskesmas Pembantu). Jadi kalau digabung 50 ribu desa itu sudah punya (layanan kesehatan)," kata Zulhas saat meninjau sejumlah Poskesdes dan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 15 Mei 2025.

"Sehingga nanti desa itu kalau ada masalah kesehatan langsung selesai. Kalau berat baru ke kota," sambungnya.


Dalam kunjungan kerja tersebut, Ketua Umum PAN ini juga turut memberikan pujian kepada Desa Cangkuang Wetan yang mampu mengolah sampah dengan baik.

"Desa ini hebat, sekarang sudah ada incinerator sederhana," tuturnya.

Incinerator merupakan teknologi yang mampu membakar limbah padat yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah. Menurutnya, penerapan teknologi tersebut bisa mengatasi masalah sampah satu kecamatan. Bahkan penerapan teknologi itu di desa tersebut bisa mengelola sampah 20 ton sampai 30 ton.

Tak hanya itu, penerapan teknologi di desa tersebut juga mampu menghasilkan kompos hingga tepung maggot. Tepung maggot ini bisa dimanfaatkan sebagai makan ternak dan kompos untuk sektor perkebunan. Tak hanya itu, teknologi tersebut juga mampu menyulap sampah menjadi sumber energi listrik. 

"Modal Rp400 juta, mereka ini satu kecamatan bisa menyelesaikan (masalah) sampah. Jadi desa ini termasuk maju, hebat," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya