Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga CPO Diprediksi Tetap Kuat di Tengah Gejolak Global

SELASA, 13 MEI 2025 | 17:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah ketidakpastian global, harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan tetap bertahan di atas level 4.000 Ringgit per ton pada 2026.

Kenanga Investment Bank Bhd, melalui laporan riset terbarunya memproyeksikan harga CPO akan menguat seiring stabilitas pasar, meski saat ini tercatat turun dari puncaknya pada akhir 2024.

Lembaga riset itu menyebut bahwa pada kuartal pertama 2025, harga CPO sempat mencatatkan keunggulan dibanding minyak kedelai. Namun, selisih harga itu kini mulai menipis, sejalan dengan penurunan permintaan biodiesel dari Amerika Serikat.


Kendati demikian, kegiatan restocking oleh para pembeli global masih terus berlangsung.

"Defisit pasokan diperkirakan terus berlanjut sepanjang 2025, yang akan menekan stok tahunan secara signifikan. Dengan kondisi tersebut, harga CPO diperkirakan tetap berada di kisaran 4.000 hingga 4.500 Ringgit per ton," tulis Kenanga Research, dikutip dari The Malaysian Reserve, Selasa 13 Mei 2025.

Untuk tahun 2025 sendiri, Kenanga memperkirakan rata-rata harga CPO berada di level 4.200 Ringgit per ton, sebelum turun tipis menjadi 4.000 Ringgit per ton pada tahun berikutnya.

Meski menghadapi tekanan dari sektor energi terbarukan serta dinamika perdagangan internasional, sektor perkebunan tetap dinilai kokoh. Sekitar 70 persen permintaan minyak nabati global masih diserap untuk konsumsi pangan, sementara 23 persen lainnya untuk produksi biodiesel.

"Permintaan terhadap minyak sawit tetap solid, dengan tren pertumbuhan tahunan yang stabil, bahkan di tengah perlambatan ekonomi, proteksionisme dagang, dan ketegangan geopolitik," lanjut laporan tersebut.

Dari sisi keuangan, perusahaan-perusahaan sawit juga dinilai dalam kondisi sehat. Sebagian besar pelaku industri memiliki posisi kas yang kuat atau beban utang yang masih dalam batas wajar. Hal ini ditopang oleh harga CPO dan inti sawit yang masih memberikan margin keuntungan menarik.

Di tengah ketidakpastian global, stabilitas harga dan fundamental sektor yang tangguh menjadikan industri sawit tetap menjadi magnet bagi investor. Dengan daya tahan permintaan dan proyeksi harga yang menguntungkan, sektor perkebunan sawit diprediksi akan terus menjadi tulang punggung agribisnis kawasan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya