Berita

Presiden RI Prabowo Subianto/RMOL

Politik

Mensesneg Ungkap Keresahan Prabowo Soal Premanisme Berkedok Ormas

JUMAT, 09 MEI 2025 | 18:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya aksi premanisme yang dibungkus atas nama organisasi kemasyarakatan. 

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto merasakan keresahan serius atas situasi tersebut dan telah mengambil langkah-langkah koordinatif bersama aparat penegak hukum.

"Terus terang kita juga merasakan keresahan, karena seharusnya tidak boleh ada aksi-aksi premanisme yang apalagi dibungkus dengan organisasi-organisasi tertentu, mengatasnamakan ormas, tetapi justru tidak menciptakan iklim perusahaan yang kondusif," kata Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025. 


Ia menyebut bahwa Presiden Prabowo telah melakukan koordinasi intensif dengan Jaksa Agung dan Kapolri dalam beberapa hari terakhir. Tujuannya adalah mencari jalan keluar untuk mencegah gangguan dari oknum ormas terhadap stabilitas dunia usaha dan keamanan masyarakat.

“Pak Presiden, pemerintah, betul-betul resah. Dan beberapa hari yang lalu beliau berkoordinasi dengan Jaksa Agung, berkoordinasi dengan Pak Kapolri, untuk mencari jalan keluar, terutama pembinaan terhadap teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan keamanan ketertiban masyarakat,” jelas Prasetyo.

Menanggapi wacana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memberantas premanisme, Prasetyo menegaskan bahwa saat ini belum ada keputusan resmi terkait hal tersebut. 

“Untuk sementara kan belum ya. Jadi belum kita putuskan apakah penyelesaiannya itu akan berbentuk Satgas. Tapi yang jelas, fungsi-fungsi pengawasan dan penindakan sebenarnya sudah berjalan,” kata dia. 

Prasetyo menekankan bahwa tidak semua penyelesaian harus menunggu pembentukan tim atau Satgas. 

"Tanpa dibentuk pun, kan tidak segala sesuatu harus diselesaikan dengan menunggu terbentuknya tim. Fungsi-fungsi itu sudah bisa berjalan normal, melalui teman-teman kepolisian, pembinaan di Kemendagri, dan di tingkat daerah,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya