Berita

Presiden Irlandia Michael D. Higgins/Net

Dunia

Presiden Irlandia Serang Netanyahu di Pemakaman Paus Fransiskus

MINGGU, 27 APRIL 2025 | 13:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam sebuah komentar yang mengundang perhatian internasional, Presiden Irlandia Michael D. Higgins menggunakan kesempatan di tengah pemakaman Paus Fransiskus untuk mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait kebijakan Gaza.

Pernyataan ini mencuat setelah ketidakhadiran Netanyahu dalam acara pemakaman di Vatikan, yang memicu kontroversi.

Presiden Higgins menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan mengkritik seorang pemimpin yang memperkuat tentara yang melanggar hukum humaniter internasional.


Ia menyoroti kebijakan Israel di Gaza yang dinilai tidak menghormati hak-hak sipil, perempuan, dan anak-anak.

"Sangat keterlaluan bahwa mereka yang mengkritik kebijakan pemerintah Israel dicap antisemit," ujarnya, seperti dimuat The Jerusalem Post pada Minggu, 27 April 2025.

Lebih lanjut, Presiden Higgins mengutuk narasi yang menyebut mereka yang menentang aksi militer Israel di Gaza sebagai pendukung Hamas. Ia menyebutnya sebagai kebohongan besar.

Dalam pidatonya, Higgins juga menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza, menggambarkan blokade yang menghalangi makanan, obat-obatan, dan air sebagai tindakan yang tidak manusiawi.

"Bagaimana mungkin kita tetap diam, jika Anda benar-benar membuat orang kelaparan sampai mati?" ujarnya, mengingatkan akan konsep ketidakpedulian yang sering digambarkan oleh Paus Fransiskus.

Higgins juga menyentil ketidakhadiran Netanyahu di pemakaman Paus, mengatakan bahwa sangat penting bukan hanya siapa yang hadir, tetapi juga siapa yang tidak hadir, sebuah pernyataan yang mengarah pada kritik lebih lanjut terhadap kepemimpinan Netanyahu dalam menghadapi situasi di Gaza.

Israel sebelumnya mengirimkan hanya duta besarnya ke Vatikan, meskipun negara tersebut sempat mengeluarkan cuitan belasungkawa yang kemudian dihapus oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

Penghapusan tersebut menambah ketegangan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Eropa, termasuk Irlandia.

Komentar ini juga mencuatkan kembali ketegangan antara Irlandia dan Israel, terutama terkait dengan tuduhan antisemitisme di Irlandia.

Sebelumnya, para pemimpin Yahudi Irlandia mengkritik keputusan untuk membiarkan Higgins memberikan pidato utama pada Peringatan Hari Peringatan Holocaust 2025.

Kepala Rabbi Irlandia, Yoni Wieder, mengungkapkan kekhawatiran bahwa pidato tersebut bisa dianggap tidak berarti bagi banyak orang Yahudi Irlandia, mengingat kurangnya pengakuan terhadap antisemitisme di negara tersebut.

Pada tahun lalu, Presiden Higgins menanggapi tuduhan antisemitisme dari Israel, menyebutnya sebagai fitnah yang mendalam, setelah penutupan kedutaan Israel di Irlandia sebagai respons terhadap retorika dan tindakan yang dianggap antisemit.

Dengan ketegangan ini, hubungan antara Irlandia dan Israel terus berkembang, dengan kedua negara menghadapi perbedaan mendalam mengenai kebijakan luar negeri dan hak asasi manusia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya