Berita

Saksi Agustiani Tio Fridelina di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025/RMOL

Hukum

Keterlibatan Hasto Makin Terungkap saat Ingin Bertemu Arief Budiman

KAMIS, 24 APRIL 2025 | 17:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keterlibatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto semakin menguat ketika siap bertemu dengan Ketua KPU saat itu, Arief Budiman untuk mengupayakan agar Harun Masiku menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

Hal itu terungkap dari rekaman percakapan telepon antara saksi Agustiani Tio Fridelina dengan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. 

Rekaman itu diputar tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025.


"Ada satu lagi percakapan Yang Mulia kami akan putarkan, ini percakapan tanggal 8 Januari antara saksi dengan saudara Wahyu yang tadi sudah sempat ditanya rekan kami di BAP nomor 40," kata Jaksa KPK.

Jaksa KPK pun selanjutnya memutarkan rekaman percakapan telepon antara Tio dengan Wahyu.

"Tadi percakapan aku sama Saeful, ini gimana supaya ketua (KPU) bisa kita tekuk, artinya apakah harus ketemu, atau gimana, arahan Mas Wahyu gimana tolong Mbak Tio, gitu," kata Tio dalam rekaman suara tersebut.

"Gimana ya mbak, saya memang sudah lobi dia mbak," jawab Wahyu.

"Ceritanya ini aku makin kelihatan kayaknya memang Sekjen ikut di dalam ini gitu, jadi bahwa mungkin ibu memang minta, karena Sekjen siap ketemu sama ketua KPU. Gimana arahannya?" jelas Tio.

Mendengar itu, Wahyu pun mengaku siap akan menyampaikan pesan terkait Hasto Kristiyanto ingin ketemu dengan Arief Budiman. Wahyu pun memberikan saran, agar Tio terlebih dahulu bertemu dengan Arief Budiman sebelum ketemu dengan Hasto.

"Mas, kalau ketua ini, mau nggak sih dia mas?" tanya Tio kepada Wahyu.

"Dia sepertinya anu mbak, dia kan berangkat dari Demokrat, geng sebelah lah ya. Sehingga memang dia berusaha jaim dengan kelompok kita gitu loh mba. Tapi bukan berarti dia bersih-bersih amat gitu," jawab Wahyu.

Wahyu pun menduga, ada komunikasi lain beberapa organisasi yang mengendus adanya upaya-upaya lobi-lobi di KPU.

"Karena gini, saya menduga ada komunikasi lain seperti Muhammadiyah misalnya, terus kemudian ini ada indikasi juga NGO-NGO itu kan mulai mengendus ini Mba. Nah kenapa mereka mengendus? bisa jadi kan karena NGO itu kan banyak yang mau bagiannya mbak, kayak Titi Anggraini, gitu-gitu loh mbak, itu yang membuat ketua tidak berani," jelas Wahyu.

"Karena tidak hanya berhadapan dengan persoalan-persoalan hukum semata, tapi ketemu NGO-NGO itu, situasinya begitu mba. Jadi ternyata ada gerakan lain di luar gerakan kita gitu loh mba. Jadi mungkin ada gerakan lain selain gerakan kita. Nah apakah Saeful tahu itu, itu loh. Ini masih belum bagi NGO, di NGO, terus di Muhammadiyah," sambung Wahyu.

Wahyu pun mengaku khawatir jika Hasto ketemu dengan Arief Budiman, upaya untuk meloloskan Harun Masiku juga tetap gagal.

"Jaim, jaim. jujur saja mbak, saya khawatirnya gitu loh, sekjen ketemu pun nggak mempan mba, kalau nggak seperti itu kan malah kita mempermalukan Sekjen. Iya, ini sampaikan saja, situasinya dia tidak mau gitu loh mbak. Saya khawatirnya, kita sudah... Sekjen tetep nggak mau kan harga diri sekjen mbak. Coba dikomunikasikan dengan Saeful, Wahyu tetep siap mempertemukan itu. tetapi Wahyu khawatir kalaupun ketemu tetap Pak Arief tidak mau, kasihan Sekjen, gitu. Ini saya terbang dulu nanti setelah aku mendarat di Belitung saya telepon lagi mbak," pungkas Wahyu.

"Oke itu percakapan yang kemudian saudara terangkan di BAP nomor 40 ini benar ya?" tanya Jaksa KPK dan diamini saksi Tio.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya