Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Netanyahu Tolak Semua Tawaran Gencatan Senjata, Janji Teruskan Perang Sampai Menang

MINGGU, 20 APRIL 2025 | 15:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Meski ada sejumlah tawaran gencatan senjata yang diajukan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lebih memilih melanjutkan perang di Gaza hingga semua tujuan tercapai. 

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional pada Sabtu malam waktu setempat, 19 April 2025, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan berhenti sebelum mencapai kemenangan total atas Hamas. 

“Perang kita belum berakhir. Kita tidak akan mengakhiri perang ini sebelum menghancurkan Hamas, memulangkan semua sandera kita, dan memastikan Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel," tegasnya, seperti dimuat New York Post. 


Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu di tengah berkabungnya bangsa Israel atas gugurnya G’haleb Alnasasra, seorang perwira Angkatan Pertahanan Israel (IDF), yang tewas dalam pertempuran di Gaza utara. Ia juga menyampaikan doa bagi para prajurit yang terluka. 

“Seluruh rakyat Israel memberi penghormatan atas kepahlawanannya,” ujar Netanyahu.

Netanyahu menolak keras tuntutan Hamas yang disampaikan dalam usulan gencatan senjata, termasuk penarikan penuh pasukan Israel, penghentian pertempuran, serta pembukaan jalur dana rekonstruksi yang ia anggap bisa dimanfaatkan Hamas untuk mempersenjatai diri kembali.

“Jika kita menyerah pada perintah Hamas, kita akan mengirim pesan kepada semua musuh kita bahwa penculikan orang Israel akan membawa kemenangan,” kata Netanyahu, memperingatkan bahaya dari kompromi tersebut. 

“Penyerahan diri seperti itu akan menjadi kekalahan strategis bagi Israel dan kemenangan besar bagi Iran," tegasnya lagi. 

Ia juga kembali menegaskan posisinya dalam menghadapi ancaman dari Iran, terutama soal senjata nuklir. 

“Saya tidak akan menyerah. Bahkan satu milimeter pun tidak. Tanpa tindakan kami, Iran akan memiliki senjata nuklir 10 tahun lalu," ujarnya, menanggapi kritik terhadap kebijakan garis kerasnya.

Dalam pernyataannya, Netanyahu mengkritik sejumlah tokoh dalam negeri dan media yang menyerukan negosiasi atau gencatan senjata sementara. Menurutnya, seruan itu hanya memperkuat posisi Hamas. 

“Mereka menggemakan propaganda Hamas dan memperpanjang penahanan sandera kami,” tegas Netanyahu.

Ia mengungkapkan bahwa Hamas baru-baru ini menolak sebuah proposal yang berpotensi membebaskan setengah dari sandera yang masih hidup, dan sebaliknya justru menuntut pelestarian kekuasaan mereka di Gaza. 

Hingga saat ini, menurut Netanyahu, dari total 196 sandera yang telah dikembalikan, 147 di antaranya selamat. Sebanyak 24 diyakini masih hidup di Gaza dan 35 lainnya dipastikan telah tewas.

“Kami tidak akan menyerah bahkan pada satu sandera pun, hidup atau mati. Kami akan meningkatkan tekanan pada Hamas sampai kami membawa mereka semua pulang," tegasnya. 

Menutup pidatonya yang disampaikan menjelang peringatan Hari Peringatan dan Hari Kemerdekaan Israel, Netanyahu menyampaikan pesan penuh semangat.

“Bersama kita akan berdiri. Bersama kita akan berjuang. Dan dengan pertolongan Tuhan, bersama kita akan menang," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya