Berita

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/RMOL

Politik

Henry Indraguna:

Ada Upaya Serangan pada Struktur Kekuasaan

RABU, 16 APRIL 2025 | 13:52 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang mencoba melakukan serangan pada individu-individu yang dipandang dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.

Begitu pandangan pakar hukum Prof Henry Indraguna mengomentari tuduhan-tuhan sumir pada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad belakangan ini. Sufmi Dasco merupakan Ketua Harian Partai Gerindra di mana Prabowo menjabat Ketua Umum.

Henry Indraguna mengatakan, tuduhan tersebut bisa dianggap sebagai perbuatan fitnah dan berpotensi sebagai perbuatan pencemaran nama baik, harga diri, dan martabat seseorang. 


Terlebih, kata Henry, tokoh yang "diserang" tersebut dalam kapasitasnya sebagai salah satu pimpinan DPR yang menjadi simbol negara. 

"Tuduhan terhadap Dasco telah memenuhi Pasal 433 ayat (1) UU 1/2023," kata Henry dalam keterangannya yang dikutip, Rabu 16 April 2025.

Henry mengaku mengenal Sufmi Dasco sebagai politikus yang memiliki rekam jejak sangat baik. Dari sisi intelektualnya, Dasco tak perlu diragukan lagi dengan semangat belajarnya yang tinggi hingga dikukuhkan sebagai profesor.

"Sehingga sangat tepat jika dia dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra untuk mengemban tugas sebagai Ketua Harian Gerindra dan Wakil Ketua DPR RI," ungkap Henry.

Henry menilai serangan terhadap Dasco melalui pemberitaan media tertentu yang mengaitkan namanya dalam aktivitas ilegal tanpa konfirmasi dan data yang valid, merupakan bentuk serangan terhadap struktur kekuasaan yang lebih besar. 
   
Menurutnya, strategi ini dilakukan oleh aktor-aktor eksternal yang tidak mampu menyerang langsung pada pusat kekuasaan -- dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto yang memiliki tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi.

"Ada aktor-aktor eksternal yang sedang berupaya menggeser peta kekuasaan dengan cara menyerang individu kunci dalam sistem," urai Wakil Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya