Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perang Dagang AS-China Geser Arah Investasi Dunia

RABU, 16 APRIL 2025 | 11:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ketegangan geopolitik yang terus memanas, khususnya akibat konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, mendorong perubahan pola investasi masyarakat global. 

Emas kini menjadi pilihan utama seiring melemahnya kepercayaan terhadap instrumen keuangan berbasis mata uang kertas.

Peneliti dari Pusat Kajian Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Universitas Binawan, Farouk Abdullah Alwyni, mengatakan langkah China yang secara signifikan menarik investasinya dari surat utang AS dan mengalihkannya ke emas dinilai menjadi sinyal kuat adanya pergeseran arah investasi global.


“Cara investasi masyarakat mulai berubah dari yang sebelumnya berinvestasi di instrumen keuangan dan perbankan yang berbasis 'fiat currency' (mata uang kertas) ke investasi berbasis emas,” kata Farouk kepada RMOL pada Selasa 15 April 2025.

Mantan pejabat senior Islamic Development Bank tersebut menilai langkah tersebut akan berdampak sistemik terhadap perekonomian global. 

Ia juga memperingatkan bahwa jika nilai Dolar AS saja bisa tertekan oleh emas, maka mata uang negara berkembang seperti Rupiah akan berada dalam posisi yang lebih rentan.

“Karena itu perlu ada investasi alternatif untuk mengembangkan dana yang dimiliki,” tambahnya.

Lebih jauh, Farouk tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi saat ini bisa mendorong negara-negara besar kembali mempertimbangkan emas sebagai patokan nilai mata uang, seperti sebelum sistem Bretton Woods ditinggalkan pada 1971.

“Dalam sepuluh tahun terakhir, harga emas sudah naik hampir tiga kali lipat. Tapi pada (periode tertentu). seperti Juli 2020 hingga Oktober 2022, sempat mengalami penurunan harga. Jadi harus sabar dan siap memegang emas dalam jangka waktu panjang,” jelasnya.

Dikutip dari situs Logam Mulia pada Rabu 16 April 2025, harga emas Antam hari ini telah dibanderol Rp1.916.000 per gram. Angka tersebut naik Rp20 ribu dari perdagangan sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya