Berita

Juru kunci Gunung Padang, Nanang Sukmana/RMOL

Nusantara

Menelisik Jejak ‘Maung’ di Gunung Padang

RABU, 16 APRIL 2025 | 06:05 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikenal memiliki tingkat kesakralan yang tinggi. Situs ini juga sering dikaitkan dengan pusat peradaban Nusantara masa lampau.

Situs yang menyerupai piramida di Mesir ini dikenal juga pernah disinggahi Prabu Siliwangi, Raja Kerajaan Pajajaran yang termasyur. Dalam beberapa untaian batu di Gunung Padang ditemukan jejak-jejak kaki ‘maung’ yang sering diidentikan sebagai harimau atau macan.

Namun Juru kunci Gunung Padang, Nanang Sukmana memiliki makna sendiri soal ‘maung’ berdasarkan pengertian dari para leluhurnya.


“Mindset kita ‘maung’ itu harimau kan? Tapi di sini kita mainnya filosofi, filsafat atau siloka. Kata kakek saya ‘maung’ itu bukan harimau walaupun jejaknya menyerupai (seperti) harimau. Jadi ‘maung’ itu ma-nya manusia, ung-nya unggul, jadi (singkatan) manusia unggul,” kata Nanang saat ditemui RMOL di Gunung Padang pada awal April 2025.

Lanjut dia, para leluhur Nusantara terutama yang berkaitan dengan Gunung Padang merupakan para manusia unggul.

“Jadi jejak itu kan bekas, bekas manusia unggul, siapa (itu)? Itulah para wali, para nabi, itulah ‘maung’,” jelasnya.

Bahkan sambung Nanang, sistem keyakinan atau kepercayaan para leluhur Nusantara bukanlah animisme dan dinamisme sebagaimana sering ditulis dalam sejarah saat ini. Ia menjelaskan bahwa keyakinan para leluhur Nusantara sudah monoteisme (Tuhan Yang Maha Esa).

“Jadi di masa Kerajaan Pajajaran, tempat ini (Gunung Padang) sudah menjadi tempat peribadatan, bersemedi, ya makrifat, jadi mereka itu sudah makrifat. Jadi kalau ada cerita Prabu Kian Santang yang udah meluk Islam ngejar-ngejar bapaknya (Prabu Siliwangi) itu cerita fiktif, terus (katanya) Prabu Siliwangi masuk ke hutan jadi harimau, masak orang hebat jadi binatang?” tegasnya.

Menurutnya, keberadaan harimau itu memang menjadi pengawal Prabu Siliwangi karena kesaktiannya.

Keterangan dari Nanang mengenai sistem keyakinan leluhur Nusantara tersebut dibenarkan KH Fahmi Basya yang merupakan penulis buku ‘Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman’.

Menurut Fahmi, Gunung Padang merupakan tempat Nabi Daud AS mendidik putranya yakni Nabi Sulaiman yang kelak menjadi raja atau pewaris tahtanya.

“Di sini tempat singgasana Nabi Daud, pengertian singgasana itu juga bukan tempat duduk raja seperti yang saat ini banyak dipersepsikan. Tapi singgasana itu merupakan arsy atau bangunan. Dan di sini (Gunung Padang), tempat Nabi Sulaiman bermain dan ditempa oleh ayahnya (Nabi Daud),” terang Fahmi Basya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya