Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 15 April 2025/RMOL

Politik

Airlangga Ungkap Pesan Prabowo untuk Tim Negosiasi Tarif AS

SELASA, 15 APRIL 2025 | 19:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkap pesan Presiden Prabowo Subianto kepada tim negosiator Indonesia yang akan bertolak ke Amerika Serikat untuk membahas pengenaan tarif impor baru oleh Presiden AS Donald Trump. 

Kepada awak media, Airlangga menegaskan bahwa Presiden Prabowo meminta agar negosiasi dilakukan sebaik-baiknya demi kepentingan nasional.

“Pesan dari Bapak Presiden adalah agar negosiasi dilakukan sebaik-baiknya untuk kepentingan nasional,” ujarnya usai mendampingi Presiden Prabowo menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 15 April 2025.


Airlangga mengungkapkan bahwa telah dilakukan berbagai pertemuan lintas kementerian untuk merumuskan strategi dan pendekatan terbaik dalam menghadapi kebijakan perdagangan AS yang kini menjadi tantangan baru bagi Indonesia.

“Kemarin kan sudah rapat dengan seluruh kementerian dan tadi saya sudah laporkan ke Bapak Presiden,” jelasnya.

Dalam konteks pembahasan teknis dan kemungkinan penurunan tarif impor, Airlangga menyebutkan bahwa diskusi lanjutan akan dilakukan di Washington. Ia menambahkan, tim negosiasi akan berkomunikasi dengan sejumlah pihak strategis di sana.

“Kita bicara secara global dan nanti teknisnya akan dibahas di Washington. Dan kita akan bicara dengan beberapa, termasuk dengan USTR, dengan Treasury Secretary. Kemudian juga akan bertemu dengan asosiasi-asosiasi yang like-minded, yang sependapat dengan Indonesia. Ada USASEAN, ada USINDO, ada berbagai asosiasi bisnis yang ada di Washington,” paparnya.

Airlangga juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan berangkat malam ini menuju Amerika Serikat untuk memimpin delegasi dalam rangka negosiasi tersebut.

“Iya, berangkat malam ini,” ungkapnya singkat.

Menanggapi pertanyaan mengenai bentuk tawaran atau kerja sama yang akan diajukan Indonesia, Airlangga menekankan pentingnya hasil konkret dalam setiap pertemuan.

“Indonesia ingin yang sifatnya konkret. Jadi ya, artinya specific outcome itu lebih penting. Kita minta yang specific outcome, yang pragmatis saja,” tegasnya.

Delegasi Indonesia dalam misi ini terdiri dari Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

Mereka dijadwalkan mengadakan serangkaian pertemuan tingkat tinggi dengan United States Trade Representative (USTR), Secretary of Treasury, dan Secretary of Commerce di Washington DC pada 16-23 April 2025. 

Negosiasi ini menjadi bagian dari upaya diplomasi intensif selama masa penundaan 90 hari yang diberlakukan AS hingga tenggat waktu 9 Juni 2025, terkait pengenaan tarif dagang sebesar 32 persen terhadap produk-produk dari Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya