Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Empat Hal Ini Perlu Diperbaiki untuk Kembangkan Koperasi

SABTU, 12 APRIL 2025 | 08:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bisa membantu meringankan tekanan perekonomian yang tengah dialami oleh Indonesia.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menekankan, hal tersebut karena koperasi pada dasarnya bisa menjadi soko guru perekonomian nasional, dengan membantu masyarakat mendapatkan pembiayaan.

"Saya rasa bisa, karena tidak semua masyarakat Indonesia itu bankable atau bisa mendapat pembiayaan dari bank," jelas Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Sabtu 12 April 2025. 


"Jadi, entah mereka tidak punya kolateral atau apa, mereka yang tidak bankable ini bisa ditampung di koperasi," katanya. 

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam pada acara Halal Bihalal di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, beberapa ar sebelumnya, bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih bisa menjadi salah satu instrumen penting guna menguatkan perekonomian nasional melalui desa-desa di tengah gejolak ekonomi dunia.

Agar Kopdes Merah Putih yang akan dibentuk oleh pemerintah bisa membantu meringankan tekanan perekonomian, menurut Esther pemerintah perlu membuat aturannya (rule of the game). 

Ia pun memaparkan bahwa ada empat hal yang harus diperbaiki saat ini, yaitu prinsip dasar dalam berkoperasi, seperti hukum dan aturan main di koperasi tersebut. Kemudian pembenahan tata kelola manajemen, pemberian bimbingan teknis secara rutin terhadap manajemen maupun anggota, serta harus ada pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja koperasi.

"Kalau mau berkembang harus diperbaiki itu semua," kata dia. 

Esther juga menjelaskan, perbedaan antara Kopdes Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah terletak pada fungsinya. 

Kopdes Merah Putih ditujukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi sekaligus menyejahterakannya, sementara BUMDes lebih ditujukan untuk berbisnis.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya